Dinkes Bantu UKS SMAN 4 Siantar

Menunjang pelaksanaan pembangunan mutu pendidikan di lingkungan

Dinkes Bantu UKS SMAN 4 Siantar

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Menunjang pelaksanaan pembangunan mutu pendidikan di lingkungan sekolah, komite SMAN 4 Pematangsiantar meminta kepada Dinas Kesehatan Kota itu untuk memberikan perhatian. Permintaan itu mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Kesehatan, Ronald Saragih.

Seperti disampaikan Ketua Komite SMAN 4 Pematangsiantar, Jansen Napitu, Kamis (4/10/2012) mengatakan selama ini belum ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah itu. "Sesuai dengan rapat komite dan guru, agar diusulkan permohonan kepada Dinas Kesehatan," ujarnya.

Hal itu disampaikan Jansen didampingi Pembina UKS L Butar-butar, dan Pembantu Kepala Sekolah Poniati. Harapannya, selama ini telah berupaya untuk mengadakan UKS di sekolah. Dengan jumlah siswa sekitar 1.500 siswa, bisa saja ada yang membutuhkan penanganan secara tiba-tiba. Dengan demikian, diharapkan Dinas Kesehatan Kota bisa memberikan sumbangsih dalam membangkitkan UKS di sekolah yang dicanangkan Wali Kota Pematangsiantar itu sebagai sekolah unggulan.

"Kita menyambut baik. Karena dengan UKS kita juga bisa melakukan pelatihan terhadap siswa, yang suatu saat bisa dipertandingkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Ronald Saragih. Dan dijelaskannya, ada dua jenis usaha kesehatan, yaitu Usaha kesehatan sekolah (UKS),  Dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). UKGS biasanya untuk sekolah dasar.

Disampaikan Ronald, pihaknya akan menyampaikan peran serta dalam UKS sesuai dengan kebutuhan. Selama ini, menurutnya, peran pihaknya adalah dalam bantuan personil petugas kesehatan. "Kalau UKS biasanya mandiri, dan kita hanya perbantukan personil," ujarnya.

Meski demikian, untuk tahap awal, pihak Dinas Kesehatan akan menyerahkan bantuan berupa hal-hal yang dibutuhkan. sesuai dengan koordinasi dalam pelaksanaan ke depan. Ia sangat mendukung, dimana Ronald juga merupakan dokter yang pernah bertugas di UKS.

Kemudian, Ronald menjelskan lebih jauh tentang dukungannya terhadap gagasan SMAN 4 Pematangsiantar menjadi sekolah unggulan. Untuk itu Dinkes juga meminta agar Komite sekolah mempersiapkan adanya kantin sehat di sekolah itu.

"Kita baru dapat alat tes pengujian kandungan makanan. Apakah makanan mengandung zat-zat berbahaya, seperti formalin dan borax," ujarnya. Disarankan, jikapun ada kantin saat ini dilingkungan sekolah agar disarankan menggunakan saus yang bermerek.

Sementara itu, sekolah-sekolah di Pematangsiantar saat ini hampir seluruhnya memiliki UKS. Sementara sekolah swasta pada umumnya memiliki UKS sendiri. Mereka hanya melaporkan keberadaan UKS, dengan penempatan tenaga medis sendiri. Dan sisanya masih berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Kota.

(afr / tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved