Polda Sumut Tegaskan Tak Takut Dengan OKP
Penganiayaan yang dilakukan anggota organisasi kepemudaan (OKP)
Laporan Wartawan Tribun Medan/Feriansyah Nasution
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penganiayaan yang dilakukan anggota organisasi kepemudaan (OKP) terhadap Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Percut Sei Tuan AKP Maju Harahap ditanggapi tegas Polda Sumut.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menegaskan tidak akan segan apalagi takut memproses hukum terhadap anggota OKP yang bersalah dan melanggar hukum.
Menurutnya, kebrutalan anggota OKP yang dialami AKP Maju harus diproses tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Polisi tidak pernah takut dengan OKP, kalau bersalah kita proses. Apa lagi ini dialami Kanit Lantas Polsek Percut (AKP Maju), jadi harus diproses, semua orang sama di mata hukum," tegas Nainggolan kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/3/2013).
Tindakan yang dilakukan anggota OKP terhadap AKP Maju nyata-nyata sangat bertentangan dengan norma hukum.
"Jangan karena mau pelantikan memakai atribut OKP, lalu mau sesuka hati melanggar lalu lintas. Ini tidak benar," tandasnya lagi.
Informasi di kepolisian menyebut, pelaku insial KEP dan JPH melakukan penganiayaan bersama seorang rekannya saat konvoi dari Amplas menuju lokasi pelantikan di Marelan, Minggu (17/3/2013) malam.
Konvoi
anggota OKP ini melintas dipersimpangan Jalan Mandala By Pass-Jalan
Letda Sujono, Medan. Pada simpang ini AKP Maju yang sedang mengendarai
sepeda motor berhenti karena traffiq light sedang merah. Sejurus
iring-iringan kendaraan OKP hendak melintas namun terhalang kendaraan
AKP Maju, yang saat itu tidak mengenakan seragam dinas.
Beberapa
anggota OKP itu meneriaki AKP Maju untuk jalan menerabas lampu merah.
Tetapi hal itu diacuhkan AKP Maju yang tetap mentaati rambu-rambu lalu
lintas.
Kedisplinan yang dicontohkannya tidak diterima oleh OKP bergaya preman itu, beberapa anggota OKP turun dan langsung memukuli AKP Maju secara membabi buta. Akibat pemukulan itu, AKP Maju terluka di wajah dan bibirnya mengeluarkan darah. Usai itu, AKP Maju langsung beranjak membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan dibantu personel Sat Reskrim Polresta Medan langsung bergerak memburu pelaku dan berhasil ditangkap selang beberapa jam kemudian. Seluruh pelaku diboyong ke Sat Reskrim Polresta Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Proses hukumnya ditangani Polresta Medan," kata Nainggolan. (fer/tribun-medan.com)