Tower Dicuri, PLTU Pangkalansusu Stop Operasi
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalansusu, Langkat, untuk sementara tidak beroperasi karena tiga tower transmisi di Desa Tanjung Sari,
Laporan Wartawan Tribun Medan / Liston Damanik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalansusu, Langkat, untuk sementara tidak beroperasi karena tiga tower transmisi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pangkalansusu, roboh setelah pencurian member (besi tower yang dirangkai menjadi tower) Selasa (17/2/2015) malam.
“Ya, terpaksa berhenti. Tidak bisa mengalirkan listrik karena tower roboh,” kata Humas PLN Wilayah Sumut Mustafrizal, Kamis (19/2/2015).
Pencurian besi tower, kata Rizal, sangat disayangkan. Selain merugikan keuangan PT PLN, masyarakat luas yang kebutuhan listriknya mulai terpenuhi secara penuh kemungkinan akan menghadapi pemadaman listrik.
Menurutnya, dalam dua pekan mendatang, PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I akan membangun tower mini. Namun, tower pengganti ini tentunya tidak dapat diandalkan untuk waktu yang panjang karena tidak memenuhi standar.
Untuk pembangunan tower yang standar, katanya, dibutuhkan waktu dua sampai tiga bulan.
Mustafrizal mengatakan, untuk sementara pihaknya pihaknya akan mengurangi pasokan untuk konsumen industri pada masa beban puncak. Namun, tambahnya, langkah ini bisa jadi tidak juga memadai sehingga konsumen dari kalangan rumah tangga akan mengalami pemadaman.
“Sebenarnya pengoperasian PLTU Pangkalansusu yang dapat memproduksi 2x200 megawatt ini sudah sangat ditunggu karena dapat mengurangi defisit listrik di Sumut. Karena kejadian ini (tower roboh), maka berakhirnya defisit listrik bisa tertunda,” katanya.
(ton/tribun-medan.com)