Komunitas

Angkat Derajat Dancer, InMotion Datangkan Dancer Agnes Monika ke Medan saat Ultah Pertama

"Kalau ditanya apresiasi bagaimana ya. Kalah sama Jakarta, honor dancer di sini termasuk murah. Perlombaan banyak tapi hanya sebatas lokal,"

Tribun Medan/ Hendrik Fernandes
Para anggota komunitas InMotion. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Fernandes

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Walau Medan merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Aspresiasi terhadap para dancer di Medan ternyata masih terpaut jauh dengan Jakarta.

Hal ini disampaikan satu di antara pendiri Komunitas Dance InMotion House, Johan Sun di Erna Dance Studio Jalan Setia Budi Medan, Kamis (25/8/2016).

Kepada www.tribun-medan.com, Johan Sun menceritakan, bahwa tingkatan dancer kalah populer dengan penyanyi maupun profesi lain.

"Kalau ditanya apresiasi bagaimana ya. Kalah sama Jakarta, honor dancer di sini termasuk murah. Perlombaan banyak tapi hanya sebatas lokal. Jakarta itu tolok ukur dance Indonesia. Tapi masih kalah dengan Eropa, di Eropa dancer itu sudah setingkat artis," sebut pria kelahiran 3 September 1991.

Walau demikian, saat ia beserta temannya, Frandy Subroto, mendirikan InMotion House pada 3 Juni 2015 di Medan. Ia melihat banyak potensi dancer Medan yang mampu menjadi dancer profesional. Ia juga berkeinginan untuk mengangkat derajat dancer.

"Pertama kali kita ke Medan ternyata cukup ramai, kami juga gak nyangka. Di sini banyak komunitas dance, dan punya potensi. Kami mau angkat derajat dancer. Kemarin waktu ulang tahun pertama InMotion, kami mendatangkan dancer Agnes Monika ke Medan. Kedepan kami akan datangkan lagi, supaya tumbuh apresiasi terhadap dancer," pungkas Johan Sun.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved