Gapoktan Sumber Rejeki Tandatangani MoU dengan Asian Agri

Asian Agri membangun kemitraan dengan para petani sawit swadaya dalam upaya intensifikasi kebun kelapa sawit rakyat.

ist
Ketua Gapoktan Sumber Rejeki, Irhamsyah Lubis berjabat tangan dengan Manager Kebun PT ISJ, John Freddy Siahaan didampingi para pengurus Gapoktan dan Manajemen Asian Agri pada saat penandatangan MOU Kemitraan di Pabrik PT ISJ. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Rendahnya produktifitas kebun sawit petani akibat buruknya bibit yang menyebabkan kesulitan pupuk, dan pengelolaan kebun secara konvensional, merupakan masalah klasik yang selalu dihadapi oleh petani sawit swadaya. 

Karena itu, Asian Agri membangun kemitraan dengan para petani sawit swadaya dalam upaya intensifikasi kebun kelapa sawit rakyat.

"Sebagaimana kita ketahui, menurut data Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2013 sampai 2015, total luasan kebun sawit di Indonesia sebesar 42 persennya, merupakan perkebunan rakyat. Oleh karena itu, intensifikasi kebun rakyat merupakan hal yang penting dan harus segera dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun kemitraan," ujar Rafmen, Koordinator Petani Swadaya Asian Agri, Senin (3/10/2016).

Adapun bentuk kerjasama kemitraan antara perusahaan dengan petani yang tergabung dalam Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) ini, adalah memberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul, penanaman, perawatan hingga pemanenannya, bahkan jaminan pembelian TBS (Tanda Buah Sawit) milik gapoktan oleh perusahaan mitra.

Menurut Rafmen, kesiapannya untuk menerima dan mengelola TBS petani swadaya di pabriknya.

Sementara itu, Irhamsyah Lubis, Ketua Gapoktan yang juga merupakan Kades Perlabian menyambut baik inisiatif Asian Agri melalui unit usahanya PT Indo Sepada Jaya (PT ISJ).

"Selaku Ketua Gapoktan, kami berterimakasih atas kepedulian PT ISJ yang telah berinisiatif merangkul kami. Harapan kami, dengan kemitraan ini akan mendatangkan manfaat yang besar kepada masyarakat Desa Perlabian," ujarnya didampingi Sekretaris Gapoktan, Doni Pranando Harahap dan Bendahara, Supadmanto.

Dijelaskannya, Gapoktan Sumber Rejeki adalah Gabungan Kelompok Tani yang berlokasi di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labusel, Sumut, dengan jumlah anggota 431 KK dan luas areal lebih kurant 869,5 Ha.

Penandatangan MOU (Memorandum of Understanding) ditandatangani langsung oleh Manager Kebun PT ISJ, Jhon Freddy Siahaan dengan Ketua Gapoktan Sumber Rejeki, Irhmsyah Lubis pada 30 September 2016 bertempat di Kantor Pabrik Tanjung Selamat, Desa Kampung Padang Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu.

Manager Kebun PT ISJ, Jhon Freddy Siahaan mengatakan, dalam kemitraan ini, perusahaan siap melaklukan pendampingan apabila kebun masyarakat ini akan melakukan replanting, sebab replanting merupakan langkah awal dalam usaha peningkatan produktivitas kebun sawit.

"Rata-rata sawit milik Gapoktan ini adalah tanaman tahun 90-an, artinya rata-rata usian sawitnya diatas 25 tahun. Oleh karena itu, salah satu program yang rencananya akan dilaksanakan setelah penandatangan kemitraan ini adalah program replanting. PT ISJ ingin menjadi salah satu perusahaan swasta yang berhasil melaksanakan program replanting kebun kelapa sawit swadaya di Sumatera Utara," ujarnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Humas Asian Agri, Lidya Veronica Ginting, menjelaskan, Asian Agri secara berkesinambungan memang terus mengembangkan kemitraan dengan petani sawit swadaya, dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas kebun rakyat.

"Program kemitraan Asian Agri dengan petani swadaya sudah berjalan sejak Tahun 2012 dan terus berkelanjutan. Adapun target perusahaan pada tahun 2020 diharapkan sudah dapat bermitra dengan petani swadaya setara dengan luasan 60.000 Ha lahan," ujarnya. (raj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved