Balai Besar TNGL dan Pemda Dinilai Tak Sanggup Tangani Perambahan Hutan
Koalisi Penyelamatan Taman Nasional Gunung Leuser meminta Presiden Jokowi segera turun tangan.

Laporan Wartawan Tribun Medan/Joseph Ginting
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Koalisi Penyelamatan Taman Nasional Gunung Leuser (KP-TNGL) bentukan beberapa lembaga swadaya masyarakat, meminta Presiden Jokowi segera turun tangan menyelamatkan TNGL yang saat ini terus dirambah masyarakat dan perusahaan. Akibatnya, luas Areal TNGL yang awalnya memiliki luas 1 juta hektar lebih hanya menyisakan luas 800 ribuan hektar.
"Awalnya luasnya 1 juta hektar lebih. Sesuai dengan data tahun 2014 luasnya hanya 800 ribuan hektar," kata juru bicara koalisi penyelamatan TNGL, Panut Hadisiswoyo, Senin (17/10/2016).
Dia menilai, Balai Besar TNGL bersama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah di provinsi Sumatera Utara tidak lagi mampu menyelesaikan persoalan perambahan yang terjadi secara masif untuk dijadikan perkebunan dan pemukiman.
"Perambahan yang terjadi terutama di wilayah Sekoci, Kabupaten Langkat, oleh masyarakat lokal maupun pendatang, yang sangat mungkin ditunggangi para pemilik modal," katanya.
Dia mengatakan perambahan secara masif ini terjadi sejak tahun 1999. Untuk itu, dia meminta agar Jokowi segera turun tangan menyelamatkan TNGL yang merupakan satu-satunya lanskap di dunia yang menjadi lokasi empat mamalia hidup berdampingan.
"Di TNGL ada empat mamalia besar yang hidup berdampingan, yaitu badak sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera dan orangutan sumatera," katanya.
Akibat perambahan yang masif ini, TNGL sebagai salah satu Warisan Dunia, telah dimasukkan ke dalam “Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya” oleh UNESCO World Heritage Committe pada tahun 2011.
"Jika hingga tahun 2018 tidak juga mampu mengatasi permasalahannya, maka sangat mungkin akan dikeluarkan dari status Warisan Dunia yang berarti sebuah catatan buruk bagi Pemerintah RI karena tidak bisa menjaga kawasannya yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia," katanya. (wes/tribun-medan.com)
-
Kampanyekan Capres 01, Wakil Ketua DPRD Kecewa Oknum Kades Tak Netral
-
Dinas Kehutanan: Selain PT ALAM, Masyarakat Juga Banyak di Areal (Hutan Produksi Terbatas) Itu!
-
Polda Sumut Resmi Tetapkan Pimpinan PT ALAM jadi Tersangka, Kasus Alih Fungsi Lahan Hutan
-
Warga Bantah Data dan Jumlah Pemberian Tali Asih yang Diklaim PT-LNK
-
Tujuh Orang Terjebak Dalam Mobil Tenggelam, Tergelincir dari Rakit saat Menyebrang Sungai Wampu