Catur Sumut Lampaui Target Emas Peparnas
"Raihan catur Sumut benar-benar memuaskan. Apalagi catur Sumut sukaes lampaui target emas yang diusung. Kami cukup berbangga dengan prestasi"
Penulis: Dedy Kurniawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kontingen catur National Paralympic National (NPC) Sumatera Utara mendulang prestasi gemilang di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Jawa Barat.
Tim catur Sumut meraih hasil maksimal dengan menambah enam medali emas, berlangsung di hotel Grand Savoy, Bandung, Kamis (20/10/2016) kemarin.
Di hari kelima Peparnas, tim catur kembali Sumut kembali meraup enam medali emas, lima perak, dan dua medali perunggu di nomor catur cepat putra/putri.
Baca: Atletik Kembali Sabet Emas Peparnas
Kali ini tim catur putri lebih mendominasi dengan menambah lima emas, empat perak, dan dua perunggu. Pundi-pundi emas disumbangkan lewat, pasangan Roslinda Manurung-Nasip Parta Simanja (beregu tuna daksa), Lidya Yosephin Margareth (tunggal TRW), pasangan Lidya Yosephin Margareth-Catrina Dewi Haloho (beregu TRW), Aisyah Wijayanti Putri (tunggal B2 B3), dan Aisyah Wijayanti Putri-Repnita (beregu B2 B3).
Untuk peraih medali perak teranyar disumbangkan lewat Roslinda Manurung (tunggal Tuna Daksa), Catrina Dewi Haloho (tunggal TRW), Repnita (tunggal B2 B3), dan pasangan Wilma Margaretha Sinaga-Yustina (beregu B1). Sedankan medali perunggu digondol lewat Nasip Parta Simanja (tunggal Tuna Daksa).
Emas di nomor putra diraih melalui Syahril Tanjung-Azhar Panjaitan-Edi Suwardi (beregu Tuna Daksa), dan perak dari Robert laila- Heriman Kemit-Ismayuddin Simangunsong (beregu B1).
Ketua kontingen Peparnas Sumut, Baharuddin mengatakan kembanggannya pada para atlet yang telah berjuang semaksimal mungkin.
Prospek jangka panjang catur Sumut bahkan telah masuk dalam perencanaan selanjutnya di daerah.
"Raihan catur Sumut benar-benar memuaskan. Apalagi catur Sumut sukaes lampaui target emas yang diusung. Kami cukup berbangga dengan prestasi tim catur di Peparnas tahun ini. Sudah saatnya pengurus NPC lebih serius untuk membina atlet dari seluruh daerah Sumut sebagai atlet regenerasi baru. Sampai kapan pun, catur harus tetap menjadi cabor andalan kita di Peparnas maupun kejuaraan nasional lainnya," ucap Baharuddin.
Tak mau cepat puas, Baharuddin yang jugaa menjabat Kadispora Sumut masih optimistis tim catur bisa mempertahankan juara umum seperti yang diperoleh pada Peparnas 2012 di Riau.
Dirinya pun akan berupaya semaksimal mungkin agar pemerintah provinsi bisa memberikan bonus bagi atlet yang meraih prestasi di Peparnas.
"Kita tentunya berharap dengan dominasi Sumut di cabor catur ini, bisa mewujudkan target di peringkat keempat klasemen umum. Serta target 30 medali emas mudah-mudahan bisa tercapai," harapnya.
Sementara itu, pelatih catur Sumut Jones Hutagaol mengatakan, tambahan emas sesuai dengan target yang dicanangkan dari awal. Dirinya pun berkeyakinan, tambahan emas masih bisa diraih melalui nomor blind ches open putra/putri.
"Akhirnya 10 emas snajat ini audah di tangan, bisa kita bawa pulang. Ini berkat kerja keras atlet selama pelatda di daerah. Tentunya di nomor tersisa kita masih berharap emas bisa kembali diambil," ucapnya dengan syukur.
(Dyk/tribun-medan.com)