Caci Maki Ahok, Pemuda Tak Dikenal Nyaris Dihajar Warga

"Woi, jangan hina-hina Ahok di sini. Jaga mulut loe ya," kata seorang bapak tua."Saya enggak takut Pak," kata pemuda itu sambil berteriak

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara Launching Penggalangan Dana Ahok-Djarot "Kampanye Rakyat: Berpartisipasi dalam Pesta Demokrasi" di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (1/11/2016). Acara gerakan penggalangan dana tersebut merupakan wujud kampanye terbuka untuk mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kampanye secara aktif dan sukarela. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Seorang pemuda yang mengaku anggota sebuah ormas keagamaan menghina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan ke Jalan Raya Tanjung Barat, Gang Langgar, RT 13/RW08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ahok sendiri disambut hangat warga setempat. Tapi, tiba-tiba munculah seorang pemuda, mengendarai sepeda motor menghampiri Ahok.

Baca: SBY Imbau Jangan Gara-gara Ahok Negara Terbakar

Pemuda itu, melontarkan kata-kata yang membuat warga sekitar marah. Sebab, dia mengatakan seharusnya Ahok tak disambut warga.

"Ngapain nyambut Ahok. Dia kan sudah menghina agama," ucapnya.

Warga setempat tak terima, pemuda itu menghina Ahok. Sontak saja beberapa warga langsung mengejar pemuda yang naik motor itu.

"Woi, jangan hina-hina Ahok di sini. Jaga mulut loe ya," kata seorang bapak tua.

"Saya enggak takut Pak," kata pemuda itu sambil berteriak dirinya anggota sebuah ormas.

Tak tahan dengan ulah pemuda itu, warga langsung berteriak.

"Tangkap. Tahan motor itu".

Baca: Kapolri Tegaskan Polisi Tak Lindungi Ahok

Setelah berhasil ditahan, beberapa warga yang ingin mengeroyok pemuda tersebut langsung ditahan polisi yang sudah berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Setelah diberikan peringatan selama 5 menit agar tak mengulangi perbuatannya, pemuda itu langsung diminta segera meninggalkan tempat tersebut.

Seorang warga mengatakan pemuda itu bukan warga Gang Anyar. Karena semua warga Gang Anyar menerima kedatangan Ahok, tak peduli dengan isu SARA yang sedang menimpa mantan Bupati Belitung Timur ini. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved