Teror Bom

Ini Yang Dilakukan Intan Sebelum Terkena Ledakan Bom

Setelah terkena ledakan, Intan sempat terpental di seputaran halaman gereja.

Tribun Medan/Array A Argus
Agustini Banjarnahor, tante dari Intan Olivia, korban ledakan bom di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/11/2016). Agustini tak menyangka jika kemanakannya itu ikut terkena ledakan pada peristiwa kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Agustini Banjarnahor tak bisa menyimpan rasa kesedihannya setelah mengetahui kemanakannya Intan Olivia Banjarnahor tewas terkena ledakan saat di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda Kalimantan Timur.

Menurut Agustini, sebelum terkena ledakan, bocah berusia 2,5 tahun itu sibuk bermain bersama temannya.

"Sebelum ledakan terjadi, Intan masih bermain-main bersama temannya. Enggak lama, datanglah pelaku melemparkan bom," kata Agustini di kediamannya Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Senin (14/11/2016).

Setelah terkena ledakan, Intan sempat terpental di seputaran halaman gereja. Bocah malang itu menggelepar dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh.

Baca: Bayi Dua Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Oikumene Meninggal

"Menurut saudara di Samarinda, Intan sempat menjalani operasi di sana. Namun menurut dokter, Intan terlalu banyak menghirup asap," terang Agustini dengan mata berkaca-kaca.

Karena paru-paru Intan mengalami gangguan, bocah malang itu akhirnya meninggal dunia pagi tadi. Agustini pun mengaku hanya bisa berdoa untuk kemanakannya itu.

"Intan adalah anak pertama dari abang saya. Dia pun sempat ke Medan saat kakak saya meninggal dunia setelah dijambret kemarin," pungkas Agustini yang tengah mengandung 6 bulan tersebut.

Inilah Naman-nama Empat Balita Korban Bom Gereja Oikumene Samarinda

Minggu (13/11/2016) pagi, sekitar pukul 10.10 Wita, terjadi ledakan di depan gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda,  Kaltim.

Bom diledakkan seorang pria diduga bernama  Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia, residivis teror bom di Jakarta dan Banten, tahun 2011.

Berikut nama-nama keempat korban bom di depan gereja Oikumene Samarinda yang masih berusia di bawah lima tahun (balita):

1. Intan Olivia Banjarnahor (2,5 tahun), Warga Gang Jati III RT 27, Harapan Baru, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kaltim {meninggal Senin (14/11/2016) dini hari}

2. Triniti Hutahayan (3 tahun), warga Gang Jati III Blok M RT 27, Harapan Baru, Samarinda Seberang, Kota Samarinda 

3. Alfaro Aurelius Tristan Sinaga (4 tahun), warga Asrama Polisi Loa Janan Kilometer 4 Samarinda

4. Anita Kristobel Sihotang (2 tahun) , warga Jalan Cipto Mangunkusumo Gang Jati 4, Harapan Baru, Samarinda Seberang, Kota Samarinda

(ray/tribun-medan.com)

***
Yuk, berinteraksi!
Salurkan pendapat kamu, bebas asal bertanggung jawab, melalui kanal media sosial Tribun Medan
Cukup like/suka fan page facebook: tribun-medan.com
Follow twitter: @tribunmedan 
Tonton YouTube:  Tribun Medan
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved