Rusly 17 Tahun Jadi Pembuat Terompet, Rancang Sendiri Terompet Harimau Sampai Pokemon

"Dulu kami ngambil dari orang lain. Kami sempat jadi grosir terbesar di wilayah Taman Makam Pahlawan," katanya.

Laporan Wartawan Tribun Medan/Nikson Sihombing

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Rusly (63), warga Jalan Pelajar Timur, Kecamatan Medan Denai sudah 17 tahun menjadi pengrajin terompet.

Ia bercerita mulai menjadi pengrajin terompet tahun 1999. 

"Dulu kami ngambil dari orang lain. Kami sempat jadi grosir terbesar di wilayah Taman Makam Pahlawan. Lama-lama kepikiran untuk buat sendiri juga pada tahun 1999," katanya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (17/12/2016).

Rusly menjelaskan, untuk membuka usaha terompet sendiri ia mendapat bantuan. Namun, karena hasil modal tersebut sempat habis karena membiayai perobatan anaknya yang sakit.

Baca: NEWS VIDEO: Santa Claus Bagikan Hadiah Natal Pada Anak-anak

Bahkan saat itu anaknya meninggal meskipun sudah sempat dirawat. Namun, Rusly tidak putus asa untuk melanjutkan usahanya untuk menjadi pengrajin terompet.

Ia kembali memulai usahanya dan kemudian berhasil. Saat itu, terompet sangat laku dijual.

Kini terompet hasil buatannya sudah sangat banyak variasinya. Total ada 15 jenis terompet

"Saya semua yang merancang jenis-jenis terompet itu. Ada yang harimau, naga, saksofon, sepeda, becak, Pokemon, kupu-kupu, dan jarwo," katanya.

Baca: Terompet Alquran, Tahun Baru, dan Perdebatan yang Makin Ngawur

Jelang tahun 2017, pria yang sehari-hari menjadi tukang becak ini sudah memiliki banyak pesanan.

Untuk terompet biasa saja sudah dapat pesanan 7.000 buah. Sedangkan terompet jenis yang lain sudah ada yang pesan 100, 200, atau 400 buah.

"Yang memesan itu berasal dari wilayah Tapsel, Kota Pinang, Merbau, Kota Cane, Kabanjahe dan banyak daerah lainnya," katanya. (nik/tribun- medan.com)  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved