Kisah Inspiratif

Bikin Terpukau, Alih-alih Tangkap dan Tembak, Begini Cara Polisi Sayur Selamatkan 30 Bandar Narkoba

Polisi sayur membina orang-orang mantan penyalah guna narkoba seperti mantan pecandu dan mantan bandar.

Ist
Bripka Wahyu Mulyawan 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Royandi Hutasoit

TRIBUN-MEDAN.com - Selain membantu masyarakat dengan menjadi pedagang sayur-mayur hasil pertanian, Bripka Wahyu Muliawan juga menjalankan tugas sebagai anggota polisi.

Ia aktif membina orang-orang mantan penyalah guna narkoba seperti mantan pecandu dan mantan bandar.

Ada tiga puluh orang warga yang terjerat barang haram ini sudah bertobat dan memiliki aktivitas yang produktif, yaitu menjadi pedagang sayur, pekerja di tambak ikan maupun menjadi karyawan perusahaan swasta, dan bahkan ada yang sudah menjadi aparatur negara.

"Sudah banyak yang berhasil. Dari 30 orang, hanya delapan orang yang saat ini masih terus saya dampingi. Selebihnya sudah memiliki pekerjaan masing-masing. Ada yang kerja di pabrik beton di Kawasan Industru Medan juga ada. Yang jadi TNI juga ada," ujarnya.

Ia menuturkan selama ini setiap orang penyalah guna narkoba setiap kali mereka tangkap tidak dipenjarakan, namun dibawa ke masjid atau gereja untuk bersumpah di depan masyrakat tidak akan menyalahgunakan narkoba.

"Sebenarnya hukuman penjara tidak bisa membuat orang yang menjadi bandar narkoba maupun pengguna narkoba bisa menjadi lebih baik. Hal itu malah membuat mereka menjadi lebih jahat. Makanya saya tempuh upaya ini, karena ini saya yakin bisa membuat mereka lebih baik," ujarnya.

Handoko, seroang warga bekas pecandu sabusabu yang berhasil dibina Bripka Wahyu saat berbincang dengan wartawan bercerita, dia terlepas dari kecanduan setelah bertahun-tahun dibina Bripka Wahyu.

Baca: Polisi Sayur yang Baik Hati Itu Korban Tsunami yang Hidup Sebatangkara

Baca: Polisi Sayur yang Baik Hati Itu Korban Tsunami yang Hidup Sebatangkara

Sebelum, kondisi tubuhnya sudah sangat mengkhawatirkan karena menjadi pecandu narkoba sejak kelas lima sekolah dasar.

Baca: Heboh Surat Izin Tulisan Ayah Amel Berbalas dari Ibu Guru Amel yang Tak Kalah Puitis

"Sejak SD saya sudah mengenal ganja. Sejak SMA saya sudah menggunakan sabusabu. Saya mau berubah karena saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Bripka Wahyu ini lain dari yang dilakukan oleh polisi kebanyakan. Dia mengarahkan, tidak menakut-nakuti. Dia membangun pola pikir kami," ujarnya.

Kiki, mantan pecandu judi dingdong saat berbicang dengan Tribun Medan/www.Tribun-Medan.com, menyampaikan hal senada. Dia bercerita dirinya sejak dulu mau mencuri uang siapapun demi menutaskan hasratnya bermain judi dingdong.

Baca: Kisah Polisi Sayur Gadaikan Rumah hingga Disuruh Istri Tidur di Garasi demi Menolong Warga

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved