Sekap Mahasiswi, Tentara Pergoki Polisi Ini lalu Ditangkap dan Dihajar Warga, Begini Kondisinya

Pelaku sempat menyekap mulut korban di kamarnya menggunakan lakban, sedangkan tangannya yang lain memegang sebilah pisau yang terhunus.

Tribun-Medan.com/ Array Argus
ILUSTRASI PENYEKAPAN - GD, mahasiswi akademi farmasi yang disekap dan dicabuli oleh teman pria yang baru dikenalnya berinisial VP saat menyambangi Polresta Medan, Senin (6/6/2016). (Tribun-Medan.com/ Array Argus) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Gayo Lues (Galus), Bripka Dedi Suhendra (38), ditangkap kemudian ditikam warga di Kampung Jawa, Blangkejeren, Kamis (2/2) sekira pukul 08.30 WIB.

Sebelumnya, ia berupaya melarikan diri saat dipergoki melakukan percobaan penyekapan terhadap Sri Ayu Azhari (19), mahasiswi sebuah perguruan tinggi di kabupaten itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi dari sejumlah sumber, korban disekap di rumah abang iparnya, Saleh (37) yang berstatus PNS.

Rumah itu berada di Dusun Logon Sesik, Kampung Jawa, Blangkejeren, Galus. Penyekapnya disebut-sebut seorang anggota polisi.

Baca: Istri Tahu Suami Rutin Genjot Pelacur Remaja Mungil hingga Sisihkan Gaji, Tabir Gelap Tersibak

Baca: Polisi Sayur Bagi-bagi Gaji dan Gadai Rumah demi Tolong Warga, Diusir Istri hingga Berakhir Bahagia

Namun, upaya penyekapan itu berhasil digagalkan oleh anggota Unit Intelijen Daerah Militer (Inteldim) 0113/Galus, Serka Candra.

Awalnya, Serka Candra curiga melihat gerak-gerik pelaku yang sebelumnya mondar-mandir di depan rumah korban.

Tak lama kemudian ia masuk ke rumah korban, lalu terdengar jeritan histeris dari dalam rumah itu.

Menurut warga sekitar, pelaku sempat menyekap mulut korban di kamarnya menggunakan lakban, sedangkan tangannya yang lain memegang sebilah pisau yang terhunus.

Baca: Edan, Oknum Polwan Dipergoki Suami sedang Tidur Tanpa Busana Bareng Polisi Berpangkat AKBP

Baca: Konyol, Niat Bermain Berakhir dengan Ular Piton Terjebak di Lubang Tindik Telinga, Dilarikan ke IGD

Dalam suasana seperti itulah Serka Candra tiba-tiba mendengar suara jeritan minta tolong dari kamar korban.

Lalu anggota Intel Kodim tersebut menodongkan pistolnya kepada si penyekap sambil berkata, “Jangan bergerak, tiarap!”

Bukannya tiarap, tersangka pelaku malah langsung kabur.

Ia bahkan menjatuhkan kulkas di rumah korban untuk merintangi pengejaran.

Tapi kemudian yang mengejar Bripka Dedi bukan cuma Serka Candra, melainkan juga sejumlah warga.

Karena terkepung, oknum polisi itu berhasil ditangkap dan sempat diamuk warga.

Bahkan ada warga yang nekat menikam tangan kiri tersangka sebelum akhirnya diserahkan dan diamankan di Mapolres Galus.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved