Relawan AIESEC USU Ajarkan Siswa Pancabudi Gunakan Internet Sehat
Siswa SMP Panca Budi antusias dengan kedatangan volunteer dari AIESEC USU di sekolahnya, Senin (6/2/2017).
Laporan Wartawan Tribun Medan, Elvira Lieshanty Febryza
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Siswa SMP Panca Budi antusias dengan kedatangan volunteer dari AIESEC USU di sekolahnya, Senin (6/2/2017).
Volunteer AIESEC USU menggelar kegiatan edukasi untuk mengenalkan pada para siswa tentang bagaimana menggunakan internet sehat.
Siswa diberikan informasi apa saja yang bisa dilakukan dengan internet. Seperti membuat blog, mencari situs-situs pembelajaran dan untuk mengembangkan potensi.
Marni Ajrina Sikettang, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, pun menyambut positif kedatangan para volunteer ini.
"Biasanya anak-anak belajar di dalam ruangan bersama guru. Ini belajar bersama para remaja yang sukses dab punya pengalaman untuk di share. Jadi anak-anak termotivasi. Kalau internet bisa juga digunakan untuk usaha bisnis atau membuat karya. Kegiatan ini positif sekali," ujarnya saat ditemui di Sekolah Panca Budi, Senin (6/2/2017).
Baca: NEWS VIDEO: FSPM Demonstrasi Tolak Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Ia menerangkan di Sekolah Pancabudi telah menerapkan pembelajaran berbasis digital yang menggunakan internet.
"Di sini SD, SMP, SMA belajar sudah menggunakan tablet atau gadget. Kita tahu anak-anak banyak berinteraksi dengan internet dan kita tidak bisa melarang untuk menggunakan internet. Jadi, lebih baik kami arahkan mereka untuk menjadi alat pembelajaran. Internet sehat dan bermanfaat," terangnya.
Guru-guru di sekolah, tambah Marni, juga memiliki blog sendiri dan para Siswa dapat mengakses blog Guru untuk mengambil materi yang ada atau pun mendownload e-book.
Baca: BREAKING NEWS: Gudang Mebel Jepara Terbakar, Enam Bangunan Habis Terbakar
"Ini dilakukan karena mempermudah proses belajar, mencari referensi bahan belajar, dan tidak terbebani dengan buku-buku yang harganya mahal dan berat. Tapi dengan blog, jadi lebih mudah," lanjutnya.
Volunteer AIESEC USU, Andre Reza mengatakan internet saat ini sudah menjadi satu bagian hidup yang tidak terpisahkan dari kesehatan.
Ia menjelaskan berdasarkan survey yang pihaknya lakukan dengan responden pelajar dan mahasiswa di Medan.
Bahwa sebagian besar dari mereka hanya memanfaatkan internet sebagai wadah dalam mengekspos kehidupan sehari-hari atau pengguna pasif, cenderung tidak bermanfaat melainkan beresiko mendatangkan bahaya cyber crime.
