DPR Temukan Paket Berisi 36 e-KTP dan 32 NPWP dari Kamboja Muncul Spekulasi Ini

"Pengembangan informasi dari masyarakat dan data medsos yang dihimpun kawan-kawan," ucap Agung melalui pesan singkat, Kamis (9/2/2017).

Editor: Tariden Turnip
twitter/andi arief
Paket e-KTP yang ditemukan dalam paket yang dikirim dari Kamboja. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah anggota Komisi II DPR mendapat temuan adanya paket berisi 36 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), 32 kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP), satu tabungan BCA isi Rp 500.000, serta satu kartu ATM.

Informasi terkait adanya barang-barang tersebut diperoleh dari hasil sidak mereka ke Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (9/2/2017).

Baca: Survei Litbang Kompas: Pemilih Tinggalkan Agus-Sylvi Beralih ke Anies-Sandi dan Ahok-Djarot

Baca: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Agus-Sylvi Turun, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Naik

Baca: Tak Setia sampai Akhir, Teman Anies Putuskan Pilih Ahok, Tulisan Perpisahan nan Menohok Kalbu

Anggota Komisi II, Agung Widyantoto, menuturkan, sidak tersebut guna menindaklanjuti informasi yang diterima Komisi II.

"Pengembangan informasi dari masyarakat dan data medsos yang dihimpun kawan-kawan," ucap Agung melalui pesan singkat, Kamis (9/2/2017).

Agung menjelaskan, staf Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta sempat menolak memberikan informasi tersebut dengan alasan kewenangan teknis yang sudah diambil Direktur Jenderal Bea Cukai. Oleh karena itu, tim Komisi II langsung meluncur ke Kantor Pusat Bea Cukai di Rawamangun.

Baca: Suami Lebih Sayang Burung, Istri Bunuh Diri Loncat ke Sungai Bawa Anak

Baca: Bikin Ngakak, Siswa SMK Ini Tulis Gelar Sarjana Pendidikan Pulang Pergi di Bet Namanya

Baca: Selingkuh Bikin Heboh, Mahasiswi UMSU Rebutan Mobil Jazz dengan Pacar Berusia 56 Tahun

Dirjen Bea Cukai kemudian membenarkan telah memeriksa paket berisi 36 e-KTP, 32 kartu NPWP, satu buku tabungan, serta satu kartu ATM.

Berdasarkan catatan dokumen yang menyertai, barang-barang tersebut berasal dari Kamboja dan akan dikirimkan kepada seorang bernama Leo yang tinggal di Jakarta. Agung menuturkan, Dirjen Pajak membantah informasi yang beredar bahwa ada ratusan ribu e-KTP dari Kamboja.

"Informasi dan dugaan yang berkembang di luar yang jumlahnya sampai ratusan ribu bahkan sampai tiga kontainer adalah tidak benar dan sudah dibantah Dirjen," kata politisi Partai Golkar itu.

Baca: Bikin Merinding, Lagi Tidur Nyenyak Tiba-tiba Pintu Terbuka dan Tubuh Pria Ini Terangkat

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved