Obsesi Donald Trump Taklukan Hati Putri Diana yang saat Itu Masih Bersuamikan Pangeran Charles
Usai makan malam, Trump mendekati Diana dan menawarkannya keanggotaan gratis di klub golf milik Trump. Tak disangka, Diana menolak tawaran Trump
TRIBUN-MEDAN.com - Mendiang Putri Diana yang cantik dan elegan memang memiliki pesona yang membuat banyak hati pria melunak untuk jatuh cinta kepadanya, tak terkecuali Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump.
Ternyata, Trump pernah sempat sangat terobsesi memiliki Putri Diana sebagai kekasih.
Baca: Ibas Yudhoyono: Fitnah Antasari Kampungan, Busuk!
Keinginan tidak rasional Donald Trump terbentuk jauh sebelum sang putri bercerai dari Pangeran Charles pada pertengahan ’90-an silam.
Trump dan Putri Diana memiliki lingkungan sosial seputaran orang-orang kaya dan berkuasa yang sama pada periode ’90-an.
Baca: Anas Urbaningrum Merasa Jadi Korban Kriminalisasi Layaknya Antasari
Keduanya bertemu saat Trump masih menikah dengan istri kedua, Maria Maples, pada tahun 1995 saat makan malam pengumpulan dana di Manhattan untuk menghormati Diana yang baru saja mendapatkan Cerebral Palsy Humanitarian of The Year Award.
Kala itu, Diana duduk di sebelah mantan Secretary of State, Henry Kissinger.
Baca: KPU DKI Berharap Masyarakat Berbondong-bondong ke TPS
Kabarnya, usai makan malam, Trump mendekati Diana dan menawarkannya keanggotaan gratis di klub golf milik Trump yang berlokasi di Florida.
Tak disangka, Diana menolak tawaran Trump tersebut.
Baca: Bagi Saya, Ahmad Dhani Lebih Besar dari Pilkada
Pasalnya, Diana saat itu tengah menjalin hubungan dengan seorang konglomerat Amerika bernama Teddy Forstmann.
Trump yang tidak menerima penolakan tetap melakukan sejumlah jurus pendekatan untuk mendapatkan Diana.
Selina Scott, seorang jurnalis dan presenter untuk tayangan dokumenter soal Trump untuk stasiun televisi, ITV, tahun 1995 silam, mengatakan, usai perceraian Diana dan Pangeran Charles resmi tahun 1996 silam, Trump mengirimkan sejumlah besar buket bunga untuk Diana ke Kensington Palace.