Di 2017, BPJS Kesehatan Tetapkan Tiga Fokus Utama

"Kami memiliki tiga prioritas fokus utama, yang pertama adalah keberlanjutan keuangan, jadi keuangannya harus berlanjut...."

Pramdia Arhando/Kompas.com
Direktur bidang Hukum, Komunikasi, dan Hubungan antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi di Bali, Kamis (23/2/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com, DENPASAR - Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menetapkan tiga prioritas fokus utama pada 2017.

Fokus utama tersebut akan dilaksanakan dalam mewujudkan target menjangkau jaminan kesehatan bagi seluruh warga negara Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur bidang Hukum, Komunikasi, dan Hubungan antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi di Bali, Kamis (23/2/2017).

Baca: Gara-gara Ratu Elizabeth, Kate Middleton dan Pangeran William Tidak Pegangan Tangan

"Kami memiliki tiga prioritas fokus utama, yang pertama adalah keberlanjutan keuangan, jadi keuangannya harus berlanjut, jangan sampai ada defisit, jadi kami atur," kata dia. 

Bagaimana pengaturan keberlanjutan keuangan agar berkelanjutan? Menurut Bayu, caranya adalah pertama,  meningkatkan pemasukan dari peserta termasuk pekerja bukan penerima upah. 

Kemudian kedua, agar keberlanjutan keuangan bisa tetap stabil yakni dengan mendorong badan usaha untul mendaftarkan karyawannya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Baca: Melania Trump Ubah Rumusan Gugatan terhadap Daily Mail, Ada Apa?

"Ketiga, iurannya harus dibayar termasuk juga badan usaha plat merah yang harus kami ajak semua," kata dia. 

Keempat, arus masuk dan keluar juga agar efisien. Serta ada kendali mutu dan kendali biaya.

Fokus kedua yang ditetapkan BPJS Kesehatan adalah tingkat kepuasan peserta dalam menggunakan fasilitas layanan BPJS.

"Peserta harus puas dalam segala aspek, tetapi kepuasan secara objektif kalau puas secara subjektif kan beda. Jadi kami tata kelola sesuai aturan, good governance," jelas Bayu.

Fokus ketiga ialah menjangkau fasilitas kesehatan seluruh populasi penduduk Indonesia agar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Baca: Pasukan Irak Kembali Rebut Bandara Mosul dari Teroris ISIS

"Kami ingin mencapai universal health coverage pada 1 Januari 2019 yaitu 257 juta penduduk.  Jadi pada 2018 sudah harus health coverage, sehingga harus kerja keras, karena 2017 targetnya 201 juta orang, dan 257 juta orang kita kejar dalam dua tahun," pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data BPJS Kesehatan, hingga 2017 saat ini BPJS Kesehatan telah mampu menjangkau 70 persen total penduduk Indonesia atau sebesar 174 juta penduduk. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved