Kemudahan Bagi Pengusaha Pemula Akan Meningkatkan Pendapatan Pajak Negara
"Karena kalau taat pajak dari semua pajak yang dipungut , untuk PPh Badan dan PPh 21 itu saja sudah, 30 persen dari pendapatan."
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut, Akbar Himawan Buchari mengatakan, pihaknya terus berupaya menyadarkan pemerintah lewat regulasi Kementerian Keuangan.
Karena banyak pajak yang ditanggung pengusaha termasuk dengan kebijakan tax amnesty. Maka dari itu dibutuhkan kemudahan untuk pengusaha pemula.
Baca: Ini yang Dilakukan DPRD Untuk Pengukuhan Hefriansyah Sebagai Wali Kota
"Karena kalau taat pajak dari semua pajak yang dipungut , untuk PPh Badan dan PPh 21 itu saja sudah, 30 persen dari pendapatan. Ini belum lagi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),"katanya Senin (27/2/2017).
Ia mencontohkannya, pendapatannya dalam satu tahun Rp 100 juta, Rp 40 juta di antaranya akan disisihkan untuk membayar pajak.
Baca: Foto Detik-detik Saat Musibah Datang, Momen Terakhir Paling Menjengkelkan
Dengan kebijakan pemerintah yang mempermudah perizinan, seperti penghapusan SIUP dan perpanjangan, akan melahirkan pengusaha baru.
Apalagi, lanjutnya, di tahun 2016 lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen yang disupport sektor konsumsi yang mencapai 60 persen hingga 70 persen.
Dengan persentase ini, harus ada upaya untuk menjaga sektor konsumsi tersebut. Artinya, agar konsumsi masyarakat tetap tinggi, harus mempunyai uang.
"Bagaimana masyarakat bisa punya uang, ya harus buka lapangan pekerjaan. Jadi jika lapangan pekerjaan dibuka, akan menimbulkan lapangan pekerjaan baru. Dan akan meningkatkan faktor konsumsi. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Baca: Seminggu Dibawa Supir Angkot, Ini yang Terjadi Pada Gadis 15 Tahun
Ia menambahkan, jika pemerintah membuat regulasi yang mendukung pertumbuhan usaha, di tahun 2017 ini, ekonomi Indonesia diprediksi akan bangkit kembali. Momentum ini, sangat penting adanya kejelian pengusaha untuk menatap Indonesia ke depan.
Baca: Reaksi Netizen yang Tidak Rela Belahan Dada Raline Shah Kelihatan: Aku Gak Rela
"Saat ini, masanya investasi. Saya yakin di tahun 2017 ini reborn ekonomi Indonesia. Karena daya beli komoditi mulai naik, seperti sawit, karet. Hal ini akan memberikan efek langsung terhadap daya beli masyarakat,"pungkasnya.
(raj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/akbar-himawan-buchari-tribun_20170227_202358.jpg)