Breaking News
Sempat Tak Mau Mengaku, Ismail Bercerita Panjang Setelah Mendapat Perlakuan Seperti Ini
"Heri ini katanya dia orang Peureulak. Cuma sekali aja kenal sama dia.Barangnya ini kami bawa dari Aceh. Ngasihnya dia dengan ditarokkan di jembatan"
Penulis: Indra Gunawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Ismail Usman (45), satu diantara calon penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Kualanamu-Palembang sempat berbelit-belit ketika diinterogasi petugas kepolisian di gedung security building Bandara Kualanamu, Senin (6/3/2017).
Awalnya dirinya sempat tidak mau mengakui dari siapa sabusabu seberat kurang lebih 2 kilogram ia dapat.
Baca: Wali Kota Idaham Pening, Rupanya Karena Hal Ini
Namun lama kelamaan dan dicecar berulang kali pertanyaan dirinyapun kemudian menjelaskannya kepada petugas. Saat itu ia menjelaskan kalau pemilik barang adalah Heri.
"Heri ini katanya dia orang Peureulak. Cuma sekali aja kenal sama dia. Barangnya ini kami bawa dari Aceh. Ngasihnya dia dengan ditarokkan di jembatan dan aku ambil,"ucap Ismail.
Saat itu dua tersangka lain yakni M Nur (28) dan Marwan (31) hanya bisa menundukkan kepala. Mereka menyebut tidak mengenal siapa Heri.
Saat itu juga pihak kepolisian pun langsung mengamankan ponsel yang dibawa oleh ketiganya. Khusus ponsel Ismail polisi pun mencoba untuk mencari tahu nomor ponsel Heri.
Meski berdasarkan pengakuannya, ketiga orang ini mengaku baru sekali menjadi kurir namun pihak kepolisian masih curiga atas pengakuan ketiganya.
Baca: Janda Cantik Diperdaya Pria Kenal di FB Ajak Hubungan Intim, Ngaku Kerja di Kapal Pesiar
Untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dari gedung scurity building bandara ketiganya pun digiring ke Polres Deliserdang.
Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan kalau orang yang pertama kali mereka tangkap adalah Marwan.
Penangkapan terhadap ketiganya dilakukan di areal pintu Security Chek Point (SCP) 1 bandara.
(dra/tribun-medan.com)