Operasi Simpatik
NEWSVIDEO: Lihat yang Dilakukan Pemuka Agama Saat Ikut Operasi Simpatik Toba
Operasi menyasar lebih pada tindakan preventif dan preemtiv yang masing-masing 40 persen. Sedangkan tilang 20 persen.
Penulis: Dedy Kurniawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, RAYA - Tiga tokoh agama dari kalangan ustaz dan pendeta turut hadir dalam gelaran Ops Simpatik Toba 2017 yang dilaksanakan Polres Simalungun, Kamis (9/3/2017).
Razia kali ini bersama tokoh agama Islam ustaz H Ramadi Afif beserta tokoh agama Kristen Protestan dan Katolik St. Jaserdin Sipayung dan St. D Sumbayak.
Baca: Langgar Lalu Lintas, Siswa SMA Ini Cium Tangan Polwan Saat Dirazia
Baca: Pria Ini Antar Sabu 1 Kg Naik Motor seperti Bawa Barang Belanjaan, Polisi Telusuri Siapa Penjualnya
Sedangkan Ops Simpatik Toba 2017 dipimpin Kasat Lantas Simalungun AKP Sonny Harsono bersama puluhan personil lainnya.
Setiap pengendara yang melanggar aturan diberhentikan dan diberikan arahan serta peringatan. Operasi menyasar lebih pada tindakan preventif dan preemtiv yang masing-masing 40 persen. Sedangkan tilang 20 persen. Pelanggar lalin juga langsung didoakan oleh tokoh agama.
Baca: NEWSVIDEO: Lazada Hadirkan Medan Store dan Gandeng Gojek
"Ya Allah ya Tuhan kami berilah keselamatan kepada kami semua dan setiap pengguna jalan. Berilah kesadaran kepada kami mematuhi lalu lintas sehingga sampai tujuan. Ridhoilah setiap langkah yang kami lalui," ujar ustaz Ramadi kepada beberapa pelanggar lalin.
Sementara kepad pelanggar lalu lintas beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan didoakan oleh Situa dari gereja masing-masing.
Baca: Resmi Menjabat, Ini yang Bakal Dilakukan Pangdam I/Bukit Barisan yang Baru
"Kepada Bapa di Surga berilah kepada setiap pengendara kesadaran berlalu lintas. Berilah keselamatan setiap pengendara hingga tujuan,"kata St D Sumbayak kepada pengendara.
(Dyk/tribun-medan.com)