Kesehatan
Yang Mesti Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks seperti Diderita Julia Perez
Ini artinya, setiap 1 jam, setidaknya seorang wanita meninggal karena kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Data Globocan tahun 2012 menunjukkan ada 26 wanita di Indonesia yang meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
Ini artinya, setiap 1 jam, setidaknya seorang wanita meninggal karena kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) itu.
Baca: Memukau, Diplomat Muda nan Cantik Indonesia Menjawab Serangan Enam Negara lewat Sebuah Pepatah
Baca: Bikin Bergidik Misteri Kain Putih di Bioskop yang Diunggah Prilly Latuconsina
Ya, kanker serviks memang merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita wanita di Indonesia. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus kanker serviks terbanyak.
Wanita yang sudah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks. Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa tahun atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker.
Baca: Tak Gugup Jelang Nikahi Fairuz, Sonny Septian: Saya Sudah Biasa Kawin
Baca: Istri Sopir Grab Curiga Suami Tak Pulang lalu Curhat di Facebook, Ternyata ini yang Menimpanya
Penyanyi Julia Perez atau Jupe adalah salah satu wanita yang sedang berjuang melawan kanker serviks. Pada November 2014 lalu, Jupe mengungkapkan bahwa ia terkena kanker serviks. Tiga bulan kemudian setelah berobat ke Singapura, Jupe sempat dinyatakan sembuh dari kanker.
Baca: Masih Berseragam Sekolah, Pemuda 19 Tahun Setubuhi Paksa Siswi SMA Hingga 8 Kali
Baca: Ngaku Nggak Bisa Goyang, Ini Sindiran Menohok Ruben Onsu Untuk Ayu Ting Ting
Sayangnya, setahun belakangan personel Trio Cecepy ini harus kembali berjuang melawan kanker serviks yang kini sudah memasuki stadium akhir.
Kanker serviks bisa dicegah
Cara yang sudah terbukti ampuh untuk mencegah kanker serviks adalah dengan pengujian (screening) untuk mencari lesi pra-kanker sebelum mereka berubah menjadi kanker invasif.
Pengujian untuk mencari lesi prakanker dilakukan dengan Pap smear dan tes HPV.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/julia-perez-difoto-sesudah-memberi-keterangan-pers-di-rumah-sakit-cipto_20170324_160109.jpg)