Banjir Bandang Sidimpuan
Sedihnya! Ternyata Empat Korban yang Terseret Banjir Bandang Adalah Satu Keluarga, Satu Masih Hilang
Ternyata tiga dari empat korban tewas yang ditemukan di Padangsidimpuan adalah satu keluarga.
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIMPUAN - Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, dan Tapanuliselatan dilanda banjir Minggu (26/3/2017).
Hujan deras mulai siang hingga sore kemarin menjadi penyebab sungai di tiga daerah ini meluap.
Total ada enam orang korban tewas.
Empat ditemukan tewas di Sidimpuan, Madina dan Tapsel masing-masing satu korban jiwa. Sedangkan satu korban di Sidimpuan yang terseret banjir belum ditemukan.
Baca: NEWS VIDEO: Setelah Diterjang Banjir Bandang, Begini Kondisi Terkini Padangsidimpuan
Baca: Ini Foto-foto Terkini Kondisi Kota Padangsidimpuan Pascaditerjang Banjir Bandang
Baca: Bangunan SD Negeri Rusak Dihantam Banjir Bandang, Murid Diliburkan
Ternyata tiga dari empat korban tewas yang ditemukan di Padangsidimpuan adalah satu keluarga.
Ketiga anggota keluarga yang berhasil ditemukan akan Sahriana Situmorang (45), Rafiah Sarumpaet (8), dan Sakinah Sarumpaet (10).
Sedangkan satu anggota keluarga yang ikut hanyut dibawa arus banjir bandang di Sungai Aek Sipogas belum ditemukan. Yakni bernama Saikum Sarumpaet.
Keempatnya tinggal Lingkungan III, Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Hutaimbaru Kota Padang Sidimpuan.
Kepala BPBD Padangsidimpuan, Khairul Harahap menjelaskan saat hujan deras mereka berempat sedang di ladang yang tak jauh dari kediamannya. Merekapun akhirnya berteduh di dalam gubuk yang tak jauh dari Sungai Aek Sipogas.
Nahas, saat berteduh air sungai pun meluap dan menerjang gubuk tersebut hingga terbawa arus.
"Tiga korban berhasil ditemukan. Satu lagi Saikum masih belum berhasil ditemukan," jelasnya.
Selain korban jiwa, belasan rumah juga hanyut dan rusak dihantam banjir bandang.
Ada 17 rumah dinyatakan hanyut dan 17 lainnya rusak berat di Kota Padangsidimpuan.
Sedangkan di Madina ada tiga rumah yang hanyut. Rusak berat 11 unit dan rusak ringan lebih kurang 100 unit.