Cerita Seleb
Nikita Mirzani Bilang Pengin Menangis usai Ditetapkan Jadi Tersangka
"Iyah capek, mau nangis rasanya," ungkapan Nikita Mirzani saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
TRIBUN-MEDAN.com - "Iyah capek, mau nangis rasanya," ungkapan Nikita Mirzani saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017) petang.
Baca: Bambang Soesatyo Meradang dan Ancam Lapor Polisi usai Disebut Intimidasi Miryam
Baca: Pejabat Perkapalan Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK
Ungkapa lelah dari Niki --sapaan Nikita Mirzani-- itu dikarenakan ia mendapat cobaan yang bertubi-tubi dalam kehidupannya belakangan ini.
Selain pernah masuk kedalam penjara beberapa tahun lalu, saat ini Niki harus tabah bahwa dirinya ditetapkan sebagai 'Tersangka', dalam kasus pengeroyokan terhadap asisten pedangdut Julia Perez, Lucky.
Baca: Anak yang Gugat Sang Ibu Rp 1,8 Miliar Merasa Yakin Langkahnya Benar
Baca: Sang Ibu yang Digugat Anaknya Rp 1,8 M Bercerita: Handoyo Orang Pintar, Ayahnya Profesor
"Tapi enggak boleh cengeng semua harus dihadapi," ucapnya.
Meski sempat terjadi perdamaian dengan Lucky dan sudah sepakat cabut laporan, tetapi rencana tersebut batal dan Lucky tetap meneruskan laporannya.
Sehingga, Niki pun terancam 7-9 tahun penjara, karena Polres Metro Jakarta Selatan mengenakan pasal 170 KUHP dalam laporan Lucky.
"Enggak masalah. Akan aku hadapi sampai kapanpun, ujar Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus kekerasan hingga pengeroyokan terhadap Lucky, Asisten Julia Perez.
Lucky melaporkan Nikita Mirzani dan Dave ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada 30 Oktober 2016, karena menerima kekerasan dan pengeroyokan.
Kejadian tersebut Nikita Mirzani tidak sendiri. Ia bersama teman lelakinya, Dave yang bertemu Lucky dan melakukan kekerasan serta pengeroyokan, di salah satu tempat hiburan malam di DF, di kawasan Jakarta Selatan.
(Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)
