Ular Pemangsa Manusia
Pilu, Muna Tahu Kabar Suaminya Tewas Dimangsa Ular Piton 8 Jam usai Jenazah Suaminya itu Dimakamkan
Tangis seperti itu terakhir terdengar, Selasa (28/3/2017), sesaat setelah mayat Akbar dikeluarkan dari perut ular sanca (Phyton reticulatus).
TRIBUN-MEDAN.com - Air mata Munaria alias Muna (23) tak terbendung saat tiba di Kampung Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (31/3/2017) siang.
Muna menggendong putri bungsunya, Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan), dan menggandeng tangan putri sulungya, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5 tahun).
Muna dan anaknya hanya bisa melihat bekas dan kain sarung pembaringan jenazah Akbar.
Baca: Menyangka Suami, Perempuan Ini Rela Diraba dan Digerayangi, saat Lampu Dinyalakan Ada Pria Lain
Baca: Mahasiswi Ini Minta Ujian Susulan, Sang Dosen Malah Pengin Berhubungan Seks sebelum Kasih Ujian
Baca: Edan, Gadis 18 Tahun Model Lingerie Jual Keperawanan Rp 33 M, Anda bakal Terkejut Pria Pembelinya

Dikelilingi kerabat, hampir 15 menit dia duduk tafakur di lantai itu.
Muna hanya terdiam, sesakali memeluk erat dua anaknya.
Ayah almarhum Akbar, Muh Ramli (50) memeluk cucu-cucunya sambil terisak.
Saat masuk ke ruang tengah rumah mendiang suaminya, Akbar ‘Salubiru’ bin Ramli (25), tangis belasan wanita langsung pecah.
Seperti dikomando, tangis itu serentak dan meraung.
Mereka yang menangis adalah saudara, kerabat dekat dan tetangga almarhum Akbar.
Baca: Beri Cucu untuk Siti Nurhaliza, Artis Indonesia Ini Lahirkan Pangeran Tampan Keturunan Bangsawan
Tangis seperti itu terakhir terdengar, Selasa (28/3/2017), sesaat setelah mayat Akbar dikeluarkan dari perut ular sanca (Phyton reticulatus).
Setidaknya ada 60-an warga yang menyaksikan "proses" bedah ular seberat 158 kg itu.