Kasus Ahok
Ahok Sebut bagi Dirinya Rizieq Shihab Itu Pembohong, Loh Kenapa?
Bahkan, saat itu, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, menurut Ahok, sempat membuat gubernur tandingan.
TRIBUN-MEDAN.com - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai bahwa surat Al Maidah tidak mengatur soal larangan umat Islam memilih pemimpin non-Muslim.
Namun, menurut dia, ada beberapa oknum yang tidak senang kepada dirinya dan membawa-bawa ayat tersebut untuk menjegalnya.
Baca: Bella Luna: Sudah Bosan dengan Selingkuhannya Sekarang Mau Balik Sama Saya
Ahok mengaku sudah diterpa isu SARA sejak mencalonkan diri menjadi Bupati Belitung Timur.
Baca: Nikita Mirzani Telah Batalkan Pencabutan Laporan terhadap Julia Perez, Kenapa?
Baca: Ruhut Sitompul dan Putri Fadli Zon Berseteru, Saling Ungkit Masalah yang Satu Ini, Akhirnya . . .

Isu tersebut juga terus dihembuskan ketika dia naik menjadi gubernur menggantikan Joko Widodo tahun 2014.
Bahkan, saat itu, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, menurut Ahok, sempat membuat gubernur tandingan.
Kala itu, kata Ahok, Rizieq menolak Ahok menjadi gubernur. Penolakan itu dikaitkan dengan surat Al Maidah ayat 51.
Baca: Pernah Pacari Artis Cantik Ini Hingga Hamil, Begini Kabar Aktor Lawas Ini dengan Keluarga Barunya
Baca: Ahok Ungkapkan Alasan Mengapa Sempat Mengunggah Video Permintaan Maaf
Baca: Razman Arif Bantah Ada Kontrak Pernikahan, Bella Luna: Memang Tak Ada Hitam di Atas Putih
Baca: Terpukulnya Atalarik Syah Saat Gugatan Cerai Tsania Marwa Dibacakan Kuasa Hukum
"Al Maidah tidak pernah menyebutkan tidak boleh memilih pemimpin non-Muslim tetapi Rizieq selalu bilang begitu sehingga membuat gubernur tandingan Muslim," ujar Ahok saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang ke-17 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Oleh karena itu, Ahok menilai Rizieq telah menyampaikan kebohongan dengan membawa-bawa surat Al Maidah ayat 51.