Baca Edisi Cetak Tribun Medan
Satu Keluarga Korban Pembunuhan Dimakamkan Sejajar, Nek Murtini Janji Jaga Kinara
"Saya enggak tau apa masalah anak saya ini. Kenapa dia sampai dibunuh seperti itu," ungkap Murtini terisak-isak.
MEDAN, TRIBUN - Satu keluarga korban pembunuhan keji di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dimakamkan, Senin (10/4) siang. Lima jenazah masing-masing Riyanto (40 tahun), Sri Ariyani (38)--istrinya, kedua anak mereka; Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta Sumarni (60), ibu mertua Riyanto, dimakamkan pada liang lahat posisi sejajar.
Kelima jenazah, dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) muslim di Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Sebelum proses pemakaman, Murtini (58), ibu kandung Riyanto, hanya bisa menangis.
Wanita berkerudung hitam itu bahkan nyaris pingsan saat jenazah anaknya dibawa keluar dari ruang tengah rumah untuk di salatkan. Melihat kondisinya lemah, keluarga meminta Murtini duduk dan menunggu jenazah disalatkan. Murtini terus menangis, bahkan kantung matanya tampak bengkak.
Baca: Konyol, Setelah Rampas Ponsel Pejalan Kaki, Pencopet Kabur ke Kantor Polisi
Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Wadah Pegawai KPK Nyatakan Takkan Mundur Selangkahpun
Sebelum jenazah disalatkan, pihak keluarga meminta para pelayat mengambil air wudhu. Setelah itu, para pelayat menyusun syaf tepat di depan rumah kerabat almarhum Riyanto untuk salat jenazah yang ditempatkan di atas tandu tempat tidur.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi hadir sejak pagi hari di rumah duka korban pembunuhan satu keluarga. Perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini terlihat berulangkali menelepon dan menerima telepon dari dalam mobil.
Jelang pukul 10.00 WIB, Yemi yang sudah ditunggu belasan awak media lantas turun dari mobilnya dengan seragam lengkap. Namun, sebelum memulai wawancara, Yemi sempat meminta maaf karena terlalu lama di dalam mobil.
"Mohon maaf ya teman-teman. Saya jam empat (04.00 WIB) pagi baru pulang, dan kurang istirahat ini. Saya patroli ikut kejar pelaku," kata Yemi.

Senin malam berkembang informasi menyebut seorang pelaku pembunuhan telah ditangkap polisi di Jalan Pembangunan Sekip, Lubukpakam, Deliserdang, Senin siang. Namun Yemi membantah informasi tersebut.
"Kami baru periksa 10 saksi, jadi sejak siang tadi ada nambah dua saksi. Dan yang dibawa dari Lubukpakam tadi merupakan saksi. Kami belum ada tetapkan tersangka kasus pembunuhan sekeluarga itu," katanya saat dihubungi Senin malam.
Dia menambahkan, petugas kepolisian masih memeriksa saksi-saksi, sehingga belum ada tersangka dalam kasus pembunuhan. Namun, ia menolak membeberkan nama saksi yang diamankan dari Lubukpakam itu.
Seorang personel kepolisian yang ikut dalam pengejaran pemburu pembunuh keji satu keluarga di Mabar, menyampaikan, belum valid laporan tentang tertangkapnya pembunuh di Lubukpakam.

"Belum valid yang diambil di Lubukpakam, apakah tersangka atau sebatas saksi. Kami sedang mencari tahu juga terkait itu," ujarnya kepada Tribun Medan/www.tribun-medan.com.
Sebelumnya, Ucok, warga Lubukpakam menceritakan kabar tertangkapnya satu terduga pembunuh berencana sekeluarga di Mabar, Medan Deli. Pelakunya merupakan orang warga Jalan Pembangunan Sekip Lubukpakam.