Romauli Silalahi Awalnya Tak Mendapat Dukungan Suami Karena Hal Ini
"Awalnya dia (suami) takut karena pagi jam 02.00 dinihari bisa saja harus jemput pecandu narkoba untuk dihantarkan ke panti rehabilitasi."
Laporan Wartawan Tribun Medan / Mustaqim Indra Jaya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepedulian Romauli Silalahi akan masyarakat pinggiran sungai dan marjinal di kawasan Marelan awalnya mendapat pertentangan dari suaminya, Zulkarnain Zulri.
Pilihan jalan hidup untuk bermanfaat ini dianggap dapat menyita waktu Romauli terhadap keluarga
Namun, Romauli bercerita kepada sang suami dengan memberikan motivasi bahwa berbuat baik untuk orang banyak justru memiliki banyak manfaat.
Baca: Piaggio Indonesia Luncurkan Vespa LX dan S i-get 125cc
"Awalnya dia (suami) takut karena pagi jam 02.00 dinihari bisa saja harus jemput pecandu narkoba untuk dihantarkan ke panti rehabilitasi. Tapi aku kasih motivasi kalau berbuat banyak untuk orang sangat banyak keuntungannya. Di Al Quran juga dijelaskan membantu orang lain tidak akan pernah mengurangi rezeki seseorang sedikit pun," jelas Romauli, Sabtu (22/4/2017).
Seiring berjalan waktu, sang suami justru turut berkecimpung di dunia sosial yang dirintis Romauli.
Mereka berdua menggerakan warga untuk memerangi narkoba dan begal di lingkungan mereka, bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat.
"Malah kami punya tim khusus yang melibatkan siswa sekolah sepakbola suaminya serta para remaja mesjid di kawasan Marelan," ungkap ibu dari tiga anak ini.
Saat ini sudah 10 warga hampir sebuh setelah menjalani rehabilitasi karena kecanduan narkoba. Bahkan Romauli terjun langsung menjemput langsung warga itu dengan ambulance klinik.
(cr8/tribun-medan.com)