Heboh Medsos
Ganteng dan Atletis, Anggota Kopasus Ini Habisi 8 Pemuda Sekaligus, Lihat Kesehariannya
Ganteng, baik hati, bertubuh atletis, hingga punya pekerjaan laik adalah ciri pria yang menjadi idaman setiap wanita.
TRIBUN-MEDAN.com - Ganteng, baik hati, bertubuh atletis, hingga punya pekerjaan laik adalah ciri pria yang menjadi idaman setiap wanita.
Pria seperti ini cukup membuat wanita meleleh dan tidak luput menjadi pusat perhatian.
Baca: Pengendara Wanita Tantang Polantas Adu Jotos
Baca: Ratu Mariyuana Schapelle Corby Diusir dari Indonesia ke Australia
Baca: Nikita Mirzani Unggah Foto Berjilbab, Begini Komentar Netizen
Seperti yang dialami sosok anggota Kopassus yang satu ini tiba-tiba menjadi perbincangan di dunia maya.
Terang saja, anggota Kopassus ini berhasil melumpuhkan delapan pemuda yang berusaha mengeroyoknya.
Disamping itu, pemuda bernama Wahyu Fajar Dwiyana (27) yang berpangkat Sertu ini juga memiliki wajah yang rupawan.
Dikutip dari siaran pers Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo yang diunggah di Facebook TNI Angkatan Darat, Sertu Wahyu berhasil mengalahkan pemuda mabuk yang berusaha menyerangnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/5/2017) di jalan Tanjung Sari, Sumedang sekitar pukul pukul 20.30 WIB.
Diceritakan, Wahyu yang bertugas di Makopassus Cijantung, saat itu sedang ijin cuti untuk melangsungkan pernikahan di Sumedang.
Sekitar pukul 20.00 WIB, ia hendak membeli bohlam lampu, dan hendak pulang saat berkendara sepeda motor.
Saat di perjalanan, Wahyu melihat seorang warga pengendara motor yang sedang melintas dihadang dan dikeroyok serta dianiaya secara brutal oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk.
Melihat hal tersebut, Wahyu Fajar berusaha melerai dan menghimbau secara baik-baik agar sekelompok pemuda yang berjumlah delapan orang tersebut untuk tidak melakukan pengeroyokan dan penganiayaan secara brutal.
"Tidak terima dengan teguran yang dilakukan Sertu Wahyu Fajar, kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu meskipun dirinya sudah mengaku anggota TNI tetapi tetap tidak dihiraukan", jelas Letkol Inf Joko.