Luhut Sebut Opini WTP yang Diperoleh Kemenko Maritim Murni Hasil Kerja Keras

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, menuturkan WTP tersebut murni hasil kerja kementerian yang dipimpinnya.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahmi dengan para awak media bertajuk 'Coffee Morning' di Gedung BPPT, Jalan, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan 2016 yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, menuturkan WTP tersebut murni hasil kerja kementerian yang dipimpinnya.

Baca: Terlalu Besar, Foto Katak Raksasa Ini Dituding Hasil Rekayasa

"Tadi saya sampaikan ke Prof Rizal (anggota BPK Rizal Jalil) gak seperti itu (WTP diperjualbelikan). Memang di Kemendes itu agak sulit permasalahannya karena langsung ke bawah, jadi pengontrol memang perlu banyak," ungkap Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

 
Luhut menambahkan opini WTP juga didukung dengan laporan keuangan Kemenkomaritim yang diklaim tidak memiliki pengeluaran yang besar.

Baca: NEWS VIDEO: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Negatif Narkoba

Luhut menambahkan, sebenarnya pagu yang ada di Maritim tidak begitu besar seperti kementerian atau lembaga (K/L) lainnya. Dengan begitu pengelolaan keuangan di Maritim semakin mudah.

"Kalau di kami duit-nya kecil. Di Menko angkanya enggak besar, jadi gampang juga ngelihatnya," ujarnya.

Terkait dengan kasus ditangkapnya auditor BPK di kantor Kementerian Desa, Luhut mengatakan, memang permasalahan di Kementerian Desa sangat sulit untuk dikontrol. Pasalnya, Kementerian Desa berhubungan langsung dengan banyak desa.

"Jadi karena langsung ke bawah, jadi pengontrol memang perlu banyak. Ini yang agak sulit," ujarnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved