Breaking News

Rubiahtun Menangis dan Nyaris Pingsan saat Suaminya Dimakamkan

Saat pemakaman, tak hanya pihak keluarga saja yang datang, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho dan Kasat Narkoba, AKBP Ganda Saragih juga hadir.

Tribun Medan/Array
Rubiahtun (kerudung putih), isteri almarhum Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan tak mau meninggalkan makam suaminya saat prosesi tabur bunga. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Suasana duka terjadi saat prosesi pemakaman Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan di tempat pemakaman umum (TPU) muslim Pasar V, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Saat pemakaman, tak hanya pihak keluarga saja yang datang, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho dan Kasat Narkoba, AKBP Ganda Saragih juga hadir.

Ketika jenazah dibopong ke liang lahat, Rubiatun, istri almarhum Jakamal terpaksa dituntun karena masih syok atas kematian suaminya.

Rubiahtun yang didampingi ketiga anaknya serta kerabat semula dipersilakan berdiri di dekat makam yang di kelilingi petugas kepolisian itu.

Baca: Saat Melerai Pertikaian, Pistol Polisi Direbut Warga yang Mabuk dan Menembakkanya ke Arah Dada

Baca: Istri Polisi yang Tewas Dibunuh Warga: Abang Enggak Kenal Waktu Kalau Bantu Orang

Baca: NEWS VIDEO: Sebelum Tewas Karena Melerai Kerusuhan, Bunga Sempat Hidangkan Makan untuk Ayahnya

Baca: Ini Pesan Aiptu (Anumerta) Jakamal Tarigan Kepada Putri Sulungnya Sebelum Tewas Dibunuh Warga

Saat jenazah suaminya dimakamkan dengan iringan tembakan salvo, Rubiahtun nyaris roboh. Ia kemudian terduduk di dekat makam suaminya yang berada di tengah areal pemakaman.

"Kepada pihak keluarga, dipersilahkan untuk melakukan tabur bunga. Kemudian disusul oleh kerabat lainnya," kata petugas yang membawakan upacara pemakaman, Sabtu (3/6/2017).

Saat dipersilahkan tabur bunga, Rubiahtun yang mengenakan mukena putih itu lantas memeluk makam suaminya. Ia tak henti-hentinya menangis dan mengerang hingga membuat para pelayat yang datang turut menangis.

Lantaran belum bisa menerima kepergian suaminya, Rubiahtun sempat tidak mau pergi dari makam. Ia berulangkali memeluk makam suaminya yang bertabur bunga warna warni itu.

Khawatir kondisinya semakin menurun, Kapolrestabes Medan lantas memberi kode pada polisi wanita untuk membantu Rubiatun berdiri dan meninggalkan makam.

Sesaat kemudian, Brigadir Nani memapah Rubiahtun berjalan keluar makam.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved