Kalapas Ini Rela Hibur Warga Binaan saat Menunggu Waktu Berbuka

Laporan Wartawan Tribun Medan / Elvira

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tidak mudah untuk seseorang ataupun kelompok untuk bisa mentaati aturan dan mengikuti sistem yang ada.

Apalagi menyatukan ribuan orang narapidana dari berbagai kasus yang mereka perbuat, pasti tidaklah mudah.

Namun hal itu seakan ditentang Kepala Lapas (Kalapas) Lubukpakam, EP Prayer Manik.

Buktinya pria berbadan tinggi ini mempunyai cara unik untuk menyatukan dan mengakrabkan ribuan warga binaan yang ia pimpin di Lapas Lubukpakam.

"Pendekatan itu perlu dilakukan, karena dengan pendekatan itu, kita bisa menyatukan seseorang yang berbeda pendapat karena adanya pendekatan,"katanya, Selasa (20/6/2017).

Untuk di bulan suci ramadan ini, orang nomor satu di Lapas Lubukpakam ini melakukan ngabuburit bareng warga binaan.

Baca: NEWSVIDEO: Wali Kota Minta Usaha Jamur Tiram Milik Warga Binaan Dikembangkan

"Acara ini dimulai habis Ashar, dan kegiatan ngabuburit ini banyak mendapat apresiasi dari warga binaan yang ada di sini,"ujarnya.

Dikatakannya, acara ngabuburit itu meliputi, ceramah atau kultum, Stand Up Comedy, dan terakhir ngeband. Jadi, katanya, yang mengisi semua acara tersebut adalah warga binaan Lapas Lubukpakam.

"Awalnya mereka malu-malu untuk menunjukkan bakat mereka. Namun setelah saya sendiri yang memulai yaitu dengan melakukan stand up comedy dan mereka tertawa, barulah mereka semua berani dan ternyata banyak bakat yang mereka pendam yang tidak terlampiaskan selama ini,"ujar Prayer yang baru enam bulan menjabat sebagai Kalapas Lubukpakam.

Baca: BNN Deliserdang Lakukan Tes Urine Terhadap Pegawai Lapas Lubukpakam

Semua ini, katanya, ia lakukan agar warga binaan tidak merasa bosan dengan hukuman yang mereka terima.

Ia mengaku dirinya seakan merasa empati dengan warga binaan yang harus mendekam di dalam Lapas terlepas dari perbuatan mereka sehingga mereka mendapat hukuman.

"Tapi saya selalu berpikir bagaimana caranya agar mereka tidak merasa jenuh dan bosan selama berada di Lapas untuk menebus kesalahan mereka. Maka dari itu saya selalu berkomunikasi dengan mereka para warga binaan apa yang mereka inginkan agar tidak bosan, satu diantaranya mereka menginginkan kegiatan yang tidak membuat bosan, makanya saya memutuskan untuk mengadakan ngabuburit selama bulan suci ini,"kata pria kelahiran tahun 1973 ini.