Hari Raya Idul Fitri

Mengulik Asal Mula Halal Bi Halal, Permintaan Bung Karno pada Kiai NU

Silahturahmi, bermaaf-maafan, hingga sungkem adalah beberapa cara umat Muslim di Indonesia merayakan Lebaran.

Arsip RI
Bung Karno saat salat. (Arsip RI) 

TRIBUN-MEDAN.com - Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah telah berlalu sejak dua hari lalu.

Namun, suasana dan euforia Lebaran masih terasa.

Wajar saja, di Indonesia, ada beberapa tradisi yang biasa dilakukan ketika hari raya tiba. 

Silahturahmi, bermaaf-maafan, hingga sungkem adalah beberapa cara umat Muslim di Indonesia merayakan Lebaran.

Masih hangat dengan suasana Lebaran, biasanya ada satu tradisi lagi yang hampir tak pernah terlewati, yaitu halal bi halal.

Lantas apa itu halal bi halal?

Baca: Kathryn Mengaku Beruntung Tak Jadi Nikahi Mike Lewis Meski Punya Anak Darinya

Baca: Polisi Telusuri Penyebar Surat Ancaman Atas Nama ISIS

Baca: Yuni: Saya Tak Ganggu Siapapun, Saya Lakukan Pekerjaan Halal

Dalam sebuah kesempatan, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pernah menceritakan sekilas mengenai asal mula istilah halal bi halal.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat acara <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/halal-bi-halal' title='halal bi halal'>halal bi halal</a> DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur (24/7/2016).

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat acara halal bi halal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur (24/7/2016). (Tribunnews)

"Istilah halal bihalal atas permintaan Bung Karno kepada KH Abdul Wahab Hasbullah. Ini perspektif sejarah yang harus kita ketahui."

"Pada masa itu, para elite gak mau bersatu saling bertengkar dan menyalahkan," papar Hasto Kristiyanto saat acara Halal Bihalal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur, seperti dikutip dari Tribunnews.com, 24 Juli 2016 silam.

KH Abdul Wahab Hasbullah dikenal sebagai ulama terkemuka di awal kemerdekaan RI yang juga seorang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bersama Hadratus Syeikh K.H Hasyim Asy'ari.

Abdul Wahab Hasbullah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved