breaking news

BREAKING NEWS: Perempuan Ini Berpura-pura Jadi PNS di Kantor Gubernur, Saat Ditanyai Ini Jawabannya

Berdasarkan pengakuannya, Elya mengikuti seleksi PNS atau ASN di Kabupaten Tapanuli Tengah pada 2014 lalu. Saat itu, ia bertemu dengan seseorang yang

Penulis: Tulus IT |
Tribun Medan/Nanda
Elya Rosa Saragih dan Tappe Saragih saat diperiksa oleh sejumlah polisi di lantai satu Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Rabu (5/7/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Nanda F. Batubara

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Elya Rosa Saragih, perempuan asal Desa Bandar Gugung Dusun I, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, yang mengaku-ngaku sebagai PNS atau ASN pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut telah diboyong petugas kepolisan ke Polsek Medan Baru untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebelum dibawa, perempuan kelahiran Bangun Purba, 28 Februari 1993 ini memberikan pengakuan yang sukar diterima oleh akal sehat sejumlah ASN dan petugas kepolisian yang memeriksanya. Pasalnya, selain memberikan pengakuan yang berubah-ubah, Elya juga sama sekali tak bisa menununjukkan bukti bahwa dirinya seorang ASN.

NIP yang tercatat pada bagde nama yang dikenakannya, yakni 199302282014042040 juga tak terdata saat diperiksa.

"Saya tidak ada niat menipu," kata Elya saat diperiksa di lantai satu Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (5/7/2017).

Baca: Sudah Liburan Panjang Selama Lebaran, Ehh PNS Keluyuran di Pasar saat Jam Kerja

Baca: Masih Jam Kerja, Puluhan ASN Kompak Belanja di Pasar Petisah

Berdasarkan pengakuannya, Elya mengikuti seleksi PNS atau ASN di Kabupaten Tapanuli Tengah pada 2014 lalu. Saat itu, ia bertemu dengan seseorang yang bernama Johannes Saragih.

Oknum itulah, kata Elya, yang menjanjikannya untuk pindah ke jajaran Pemprov Sumut. Meski demikian, Elya mengaku hingga kini tidak pernah menyerahkan uang untuk oknum tersebut.

"Katanya nilai saya tinggi, jadi bisa dipindah ke Pemprov Sumut," kata Elya.

Meski mengaku sudah lulus seleksi, Elya tidak bisa menunjukkan bukti-bukti kepada pihak kepolisian bahwa ia seorang ASN. Alasannya, semua berkas kelulusan serta SK-nya dipegang oleh oknum bernama Johannes Saragih tersebut. Namun Elya tidak mampu menghadirkan Johannes karena nomor ponsel miliknya tidak aktif.

"Saya percaya karena satu marga," kata Elya.

Elya membuat heboh sejumlah ASN yang bekerja di Kantor Gubernur Sumut karena diduga menipu. Awalnya, ia datang ke kantor tersebut bersama seseorang yang belakang diketahui orangtua dari pacarnya.

Penampilan Elya sempat berhasil mengecoh sejumlah ASN lain karena mengenakan pakaian lengkap dengan berbagai atribut ASN, seperti pin Korpri, Bagde nama serta NIP.

Kecurigaan muncul saat Elya dicecar sejumlah pertanyaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved