Mengejutkan, Setelah 18 Tahun Membisu, Master Limbad Akhirnya Mau Bicara Ungkap 5 Hal

TRIBUN-MEDAN.COM - Sudah sekitar 18 tahun sudah Master Limbad (45), menahan diri berbicara di depan publik.

"Itu memang karakter yang dia bangun dan kontraknya dengan stasiun TV yah harus diam," kata Hubard, teman seperguruan, tim, dan sekampung Limbad di Slawi, Jawa Tengah, saat bertemu Tribun-Timur.com di Soerabaja Cafè, Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/7/2017) siang.

Baca: Bunga Zainal: Anak Saya Ganteng-ganteng, Saya Enggak Tutup-tutupin

Di luar show dan kontrak, Limbad berbicara saat menelepon keluarga, kerabat, atau membicarakan hal strategis terkait profesinya.

Atau saat dia pesan makanan.

"Saya pesan soto ayam dua," katanya kepada Dodi, pelayan Kafe di depan Gate 2 Terminal Keberangkatan Bandara itu.

Baca: Merinding, Kepala BIN Sebut Ada Operasi Intelijen Menggoyang Menteri Susi

Saat menikmati soto ayam pesanannya bersama Hubard, Limbad beberapa kali terdengar menelepon atau menjawab panggilan telepon.

"Tiba sore," katanya menjawab kapan dia tiba di Jakarta.

Kepada Tribun-Timur.com, Limbad juga sempat berbicara.

Baca: Tak Hanya Terjerat Narkoba, Mantan Bendahara Dinas Pendidikan Ini Juga Diduga Korupsi Rp 34 Miliar

Memang beberapa pertanyaan, seperti sejak kapan dia mengubah penampilan memakai surban, memanjangkan janggut, tak dia jawab.

Setidaknya ada lima pertanyaan Tribun-Timur.com yang dia jawab.

1. Sejak kapan membisu?

"Sejak tahun 1999, saat pindah ke Jakarta dan ikut kontrak The Master, (di RCTI)"