Dewi Sandra Dianggap Merendahkan Wanita Bercadar, Begini Kata Indra Bekti

TRIBUN-MEDAN.com -  Sebuah video yang menampilkan Dewi Sandra dan Tatjana Saphira membuka cadar di atas panggung kala mempromosikan film Ayat-Ayat Cinta 2 mendadak viral.

Sosok Dewi pun menjadi bahan pergunjingan masyarakat luas.

Ia bahkan dituding telah merendahkan cadar gara-gara aksinya itu.

Nama presenter Indra Bekti pun ikut terseret dalam polemik tersebut.

Ya, Indra memang terlibat langsung dalam acara promosi film tersebut.

Indra ditunjuk sebagai pemandu acara. Lantaran begitu banyak komentar masuk mengenai video tersebut, ia akhirnya angkat bicara.

Secara khusus, ia langsung mengklarifikasi persoalan itu.

instagram.com/indrabekti

Indra menuliskan penjelasan panjang lewat unggahan di akun Instagramnya.

Seperti apa klarifikasi suami Aldilla Jelita tersebut?

"Assalamualaikum wr wb. berikut adalah klrafikasi saya, pada tanggal 7 juli 2017 saya diminta oleh MD entertainment untuk menjadi MC acara launching film Ayat Ayat cinta 2 dan launching 2 pemain wanita terbarunya," buka Indra Bekti. "Dan yang diminta EO adalah acara di mana kami mengajak hadirin yang ada untuk ikut menebak di manakah Pemain film Ayat Ayat cinta sebenarnya , pada saat saya dibriefing sebelum acara dimulai saya dijelaskan bahwa akan ada 10 wanita yang akan ditebak dan akan ditutup wajahnya," tulisnya.

Indra mengaku tak menyangka bila permainan tebak-tebakan pemeran tersebut akan berujung masalah.

"Saya sama sekali tidak terbayang akan ditutup seperti orang menggunakan cadar seperti wanita muslimah dan pada acara dimulai dan saya memanggil wanita yang akan ditebak ternyata pakaiannya seperti wanita muslimah," lanjutnya.

Indra mengatakan dirinya tidak bermaksud untuk menghina maupun melecehkan para wanita muslimah yang mengenakan cadar dalam aksinya itu.

"Saya pun tidak terpikir untuk melecehkan wanita dengan cadar , dan saya sebagai muslim tentu tidak akan mau membuka cadar wanita muslim yang memang menggunakan cadar sebenarnya," ungkapnya.

Indra pun menyebutkan bahwa cara permainan tebak-tebakan pemeran dengan membuka cadar itu bisa menimbulkan beragam penafsiran.