Cerita Seleb

Ini Alasan Jeremy Thomas Belum Laporkan Polisi yang Menganiaya Anaknya

Artis peran Jeremy Thomas (45) menunda laporannya ke Bareskrim Polri atas delapan oknum polisi yang diduga menganiaya putranya, artis peran Axel

(KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)
Jeremy Thomas datang ke Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (17/7/2017), untuk melaporkan penganiayaan putranya, Axel Matthew Thomas, yang diduga dilakukan oleh delapan oknum polisi. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Artis peran Jeremy Thomas (45) menunda laporannya ke Bareskrim Polri atas delapan oknum polisi yang diduga menganiaya putranya, artis peran Axel Matthew Thomas (19).

Ia menunda langkah hukumnya tersebut karena berkas laporan itu belum lengkap.

"Jadi, kami putuskan untuk mengumpulkan dulu berkasnya, karena masih ada berkas-berkas dari rumah sakit yang (diperlukan untuk) memberi keterangan di luar hasil visum," ucap Jeremy di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, pada Senin (17/7/2017).

Baca: Ruben Onsu Bilang Tak Mau Urus Masalah Pribadi Ayu Ting Ting

Baca: Iqbaal Coboy Junior Ingin Bangun Citra Baru Sebagai Pria Dewasa

Baca: Ada Penyebutan Pesta Seks saat Ceramah, Ustaz Syam Panen Protes, KPI Bereaksi

Jeremy menerangkan pula bahwa pihaknya telah membicarakan hal itu dengan salah satu penyidik analis.

Pihak Jeremy mendapat penjelasan bahwa, untuk memenuhi laporan tersebut, mereka harus melampirkan bukti pendukung berupa detail kondisi kesehatan Axel.

"Visum sudah, tapi kan visum itu wewenang Polda Metro Jaya."

"Kalau yang untuk pelaporan ini harus ada surat keterangan bahwa benturan-benturan tersebut seperti apa, lukanya seperti apa, hasil MRI-nya seperti apa, dan itu kebetulan kami belum bawa."

"Makanya, begitu dirampungkan, baru bisa selesai semua," ujarnya.

Kuasa hukum Jeremy, Yanua Bagus, menambahkan bahwa penyidik sudah membuat klasifikasi mengenai pasal-pasal apa saja yang berkait dengan laporan Jeremy.

"Pasal yang lebih akurat itu ada tiga pasal, yang menyangkut masalah penganiayaan, pengeroyokan, dan penyekapan."

"Tapi, masih ada data supaya untuk lebih akurat lagi."

"Supaya tidak bolak-balik, kami akan melengkapi terlebih dulu," kata Yanuar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved