Alamak, Penjaga Sekolah Bernasib Nahas usai Tertangkap Basah Boyong Selingkuhannya
Tertangkap warga saat berduaan dengan perempuan bukan istrinya di salah satu ruangan di gedung sekolah tempat dia bekerja.
TRIBUN-MEDAN.com - S (48), seorang penjaga sekolah di salah satu SDN di Kampung Tunggulsari, Pajang, Laweyan, Solo. S, warga Kalitan, Solo, tertangkap warga saat berduaan dengan perempuan bukan istrinya di salah satu ruangan di gedung sekolah tempat dia bekerja.
Awalnya warga melihat seorang perempuan berinisial AS (42) pada Rabu malam (13/9/2017) datang ke sekolah untuk menemui S. Warga sekitar sekolah curiga dan segera melaporkan ke pihak berwajib.
Baca: Pengacara Eggi Sudjana Minta Presiden Jokowi Jangan Berlaku Diskriminatif, Apa Penyebabnya?
Baca: Yuk Lihat Tanggal Pernikahan yang Diputuskan Ilham Smash dan Nadine
Baca: Jerman Sukses Gusur Brasil, Kini Memuncaki Daftar Peringkat FIFA
"Petugas menerima laporan dari warga Tunggulsari RT 3/ RW 16 pada Rabu malam. Saat itu warga sudah emosi terhadap S karena S dikenal arogan dengan warga kampung. Maka petugas segera melakukan pengamanan AS dan S," kata Aiptu Heriyanto, Kepala Seksi Humas Polsek Laweyan kepada wartawan pada hari Kamis (14/9/2017).
Setelah diamankan, petugas melakukan pemeriksaan kepada keduanya.
Dari pemeriksaan diketahui bahwa pasangan tersebut sedang mengalami permasalahan dengam suami dan istri masing masing.
Baca: Akankah Si Cantik Ade Maya akan Rujuk dengan Aktor Tampan Ini? Begini Penjelasan Kuasa Hukum
Baca: Duh, Selena Gomez Kabarkan via Medsoa kalau Dirinya Jalani Transplantasi Ginjal
Baca: Mualaf saat Nikahi Cucu Soeharto, Artis Berdarah Batak Ini Kini Pindah Agama Lagi Usai Cerai?

"S tidak lagi tinggal istrinya karena cekcok, kemudian AS dilaporkan ke pihak berwajib oleh suaminya karena perselingkuhan dengan S," kata Heriyanto.
Atas kasus tersebut, polisi memanggil sejumlah pihak dan tokoh masyarakat termasuk kepala sekolah.
"Hasil sementara pertemuannya, pihak sekolah melarang S untuk tinggal di sekolah lagi. Dan diberhentikan dari pekerjaanya. Selama menjadi penjaga sekolah, S tinggal di sekolah," kata Heriyanto.
(Kontributor Surakarta, M Wismabrata)