Teror di Polda Sumut

Sadis, Reka Ulang Aksi Teror terhadap Polisi di Polda Sumut, yang Tewaskan Aiptu Martua Sigalinging

Tiga pelaku yang dihadirkan yakni, Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17).

TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Upacara pelepasan jenazah Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging berlangsung di halaman Markas Polres Tapsel, Jalan Sisingamangaraja, Kota Padangsidimpuan, Senin (26/6/2017) pukul 21.00 WIB. Korban serangan terduga teroris itu akan dimakamkan di Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumut, Selasa besok. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Azis Husein Hasibuan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar rekonstruksi aksi teror penyerangan Pos Jaga Pintu 3 Mapolda, Jumat (20/10/2017).

Reka ulang yang menewaskan Aiptu (Anumerta) Martua Sigalinging ini dipimpin langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Tiga pelaku yang dihadirkan yakni, Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17).

Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dari dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi. (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya)
Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dari dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi. (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya) ((HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya))

Dari amatan, Syawaluddin yang mengenakan sendal diperintahkan untuk memeragakan adegan dengan tergeletak di depan Pos Jaga Pintu 3 Mapolda. Saat itu, ia baru saja menyerang Mapolda bersama rekannya yang tewas ditembak dalam kejadian ini yakni Ardial (30).

Aiptu (Anumerta) Martua Sigalingging yang berjaga bersama kawan piketnya Brigadir E. Ginting terlibat perkelahian dengan kedua terduga teroris Ardial dan Syawal Pakpahan.

Martua Sigalingging tewas tertusuk pisau demi mencegah aksi kedua terduga teroris yang berusaha membakar Mapolda pada penyerangan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada Minggu (25/6/2017) lalu.

Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dan dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi.  (HO/Polda Sumut/Dedy Kurniawan)
Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dan dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi. (HO/Polda Sumut/Dedy Kurniawan) ((HO/Polda Sumut/Dedy Kurniawan))

Melihat adegan itu, Kapolda Irjen Pol Paulus Waterpauw yang berdiri di depan pos jaga tampak mengangguk saat berbincang dengan Kasat Brimob Kombes Pol Zulfikar.

Rekonstruksi yang bertujuan melengkapi pemberkasan oleh Tim Datasemen Khusus (Densus) Anti Teror Mabes Polri ini dilakukan secara tertutup dari wartawan dan tidak diperkenankan mengabadikan reka ulang penyerangan aksi teror yang terjadi saat Idul Fitri kemarin itu.

Sejumlah personel Brimob berseragam lengkap dan menenteng laras panjang disiagakan berjaga di seputar lokasi rekonstruksi.

Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (25/6/2017) dinihari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan (kanan) mengalami luka tembak, dan Ardi, terduga lainnya (kiri) tewas ditembak polisi. (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya)
Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (25/6/2017) dinihari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan (kanan) mengalami luka tembak, dan Ardi, terduga lainnya (kiri) tewas ditembak polisi. (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya) (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya)

Sementara kedua terduga teroris lainnya, Firmansyah Putra Yudi dan Boboy diperintahkan berada di dalam mobil Baracuda Brimob.  

Ketiga terduga teroris ini tiba di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA), Kamis (19/10/2017). Setelah melakukan reka ulang, ketiganya akan diterbangkan kembali ke Jakarta.  (ase/tribun-medan.com) 

Karangan bunga untuk anggota Polda Sumatera Utara Aiptu Martua Sigalingging yang tewas diserang terduga jaringan teroris, Minggu (25/6/2017). Dua pelaku Syawaluddin Pakpahan (mengalami luka embak) dan Ardi (tewas kena tembak), menyelinap masuk ke Mapolda Sumut dan menggunakan senja tajam menyerang anggota polisi. (Hand-over)
Karangan bunga untuk anggota Polda Sumatera Utara Aiptu Martua Sigalingging yang tewas diserang terduga jaringan teroris, Minggu (25/6/2017). Dua pelaku Syawaluddin Pakpahan (mengalami luka embak) dan Ardi (tewas kena tembak), menyelinap masuk ke Mapolda Sumut dan menggunakan senja tajam menyerang anggota polisi. (Hand-over) ((Hand-over))

                                                                   ***

                                        BACA JUGA BERITA LAINNYA

                                                        #BREAKINGNEWS

Dikabarkan Ratusan Prajurit Marinir Yonif 8 Mengamuk, Serang Rumah Danyon dan Wadanyon

Ratusan Marinir di Langkat Mengamuk! Komandan Jadi Sasaran, Ini Penjelasan Kepala Dispen TNI AL

Kronologi Ratusan Prajurit Marinir Serang Komandan Akibat Rekannya Joko Suwito Tewas

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved