Baca Edisi Cetak Tribun Medan
Prajurit Marinir Rusak Rumah dan Mobil Letkol Sudrajat, Kecewa Rekan Meninggal Karena Dehidrasi
Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra terluka, serta rumah dan mobil dinas mereka rusak.
STABAT, TRIBUN - Komandan Batalyon Infantri 8 Marinir (Danyonif 8 Mar) Letkol (Mar) Sudrajat Suhana Putra SE MTr Hanla dan wakilnya Mayor (Mar) Yoppie Febrian Tanjung disebut-sebut menjadi sasaran amukan prajurit marinir yang mengamuk.
Akibat penyerangan di kediaman Danyonif 8 Marinir, Kamis (19/10) sore, membuat Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra terluka, serta rumah dan mobil dinas mereka rusak.
Satuan tersebut bermarkas di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
Informasi ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta yang disampaikan kepada Tribunnews, Jumat (20/10).
"Terkait dengan kejadian pascameninggalnya Praka Joko Suwito yang berdampak pada insiden penyerangan kepada pejabat satuan tersebut, akan dilaksanakan pengecekan dan penyelidikan lebih mendalam," kata Gig Jonias.
Kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi latihan di TNGL Langkat. Saat latihan, tiga anggota TNI AL mengalami dehidrasi. Mereka adalah Kopda Marinir Darianto dari kesatuan Marinir 103, Praka (Mar) Didi Sugeng 111 dan Praka Joko Suwito dari kesatuan 111.
Joko tewas diduga, karena dehidrasi parah. Walau sempat dibantu tim medis (tonkes), nyawa Joko tidak dapat diselamatkan, karena medan tak terjangkau ambulans.
Joko sudah disemayamkan di rumah duka, Jalan Klambir Lima Hamparan Perak, Deliserdang, kemudian dimakamkan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak sebelum Salat Zuhur.
Informasi tewasnya Praka Joko sampai ke telinga para prajurit yang berada di dalam markas.
Mereka pun mencoba meminta pertanggungjawaban pimpinan mereka. Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba mereka langsung menyerang rumah dan mobil pimpinan mereka.
Akibatnya, rumah Danyon rusak dan kaca depan mobil dinasnya retak-retak. Danyon juga mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit.
Kadispen Lantamal I Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga saat dikonfirmasi, membenarkan tewasnya Prajurit Marinir yang bertugas di Yonif 8.
"Kita masih menunggu hasil medis, apa sebenarnya penyebab kematian korban. Tapi, yang jelas untuk saat ini karena kekurangan cairan. Jadi, pihak medis sedang mengecek penyebab lain kematian korban," kata Sahala.
Disinggung soal adanya penyerangan yang dilakukan prajurit Marinir ke rumah Komandan dan Wakil Komandan Yonif 8 Marinir, Sahala membantah.
"Tidak ada penyerangan, tidak benar itu. Mereka datang hanya meminta agar latihan tidak begitu keras," kata Sahala.