Alamak
Anda Penasaran? Lihat Video Aktivitas Pijat Alexis, Wow! Wanda Hamidah: Pelacuran Akan Tetap Ada
Pada bagian depan hotel juga terdapat pengumuman yang menyatakan bahwa Hotel Alexis
TRIBUN-MEDAN.COM - Pihak Hotel Alexis belum menentukan bagaimana nasib para karyawannya. Mereka mengaku masih fokus untuk membuat Hotel Alexis kembali bisa beroperasi seperti sedia kala.
"Untuk karyawan, sementara ini kami rumahkan. Karena kami menghormati keputusan Dinas PTSP makanya kami lakukan stop operasional sehingga tidak ada yang bekerja," kata Legal Corporate Hotel Alexis Lina Novita, saat jumpa pers di Lantai 2 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).
Pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada beberapa satpam, pegawai restoran, dan juga petugas kebersihan yang tetap bekerja.
Pada bagian depan hotel juga terdapat pengumuman yang menyatakan bahwa Hotel Alexis sementara berhenti beroperasi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Lina juga menyampaikan, saat ini Hotel Alexis memiliki 1.000 karyawan dengan rincian 600 karyawan tetap dan 400 karyawan lepas.
"Namun untuk pegawai hotel dan griya pijat Alexis itu jumlahnya ada kurang lebih 150 karyawan," kata Lina.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis.
Alexis seharusnya sudah tak bisa beroperasi sejak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta menerbitkan surat pada Jumat (27/10/2017).
Surat itu menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha pariwisata Alexis.
BERIKUT VIDEONYA:
PELACURAN AKAN TETAP TERJADI
"Menghapus tempat-tempat (pelacuran) terselubung adalah tindakan yang tepat gitu ya. Tapi dalam sejarah peradaban manapun termasuk di negara-negara Timur Tengah, pelacuranakan tetap terjadi,"
Begitulah kata Aktris Wanda Hamidah dalam menanggapi rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menutup tempat penginapan yang diduga menjadi pelacuran terselubung di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Pemain film Pengejar Angin (2011) itu lebih detail menambahkan, bahwa menurutnya lebih baik melokalisasi pelacuran di tempat tertentu, agar bisa dikendalikan.
Selain bisa dikendalikan, pemerintah daerah juga bisa mengambil pajak untuk pemasukan daerah di lokalisasi tersebut sebagai penerimaan daerah.