Pilkada Serentak 2018

SBY Gaet Anak Buah Megawati sebagai Pendamping Khofifah, Politikus PDIP Mencak-mencak

Emil maju sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jatim 2018.

Editor: Tariden Turnip
SURYA/ACHMAD PRAMUDITO
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menyanyikan lagu Yuki No Hana di acara perpisahan Yoshiharu Kato (jas hitam) sebagai Konsul Jepang di Surabaya, didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, di Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (25/4/2017) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundarimengaku tidak terkejut setelah mengetahui Bupati Trenggalek Emil Dardak digandeng Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Eva justru prihatin lantaran Emil Dardak adalah kader PDI-P dan memegang kartu anggota partai berlambang kepala banteng tersebut. Dia pun lantas bicara soal adanya pembajakan kader.

"Susah juga ya kita melembagakan meritokrasi (berdasarkan prestasi) jika godaan kekuasaan dari luar begitu besar. Ini kayak di private industries ya, bajak-membajak CEO," ujar Eva kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/11/2017).

"Kayaknya pakai sistem kayak di sepak bola asik kali ya, jual-beli pemain begitu lebih fair ya kan. Ada ganti rugi human investment," kata dia.

Emil maju sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jatim 2018.

Padahal, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri sempat mengimbau kepada kadernya untuk  berpikir ulang untuk maju pilkada melalui partai politik lain. 

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2018.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2018.(Dokumentasi Partai Demokrat)

Eva tidak menampik peluang besar Emil maju sebagai calon pimpinan Jawa Timur. Namun, tutur Eva, partai sudah memilih Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas maju dalam Pillada Jatim. 

"Sebagai kader, garis partai juga harus dihormati. Ketum sudah memberikan rekomendasi ke Anas yang sudah dua periode jadi Bupati. Jadi timing Emil bukan untuk periode ini tentu karena satu periode saja belum tuntas (sebagai Bupati Trenggalek)," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI-P itu.

Meski begitu, ia juga melihat dari sisi lain. Baginya, pembajakan Emil oleh partai lain membuktikan bahwa kader PDI-P banyak diminati. Namun, akibat keputusan itu, Eva memastikan Emil harus menerima konsekuensi dari partai.

Meski begitu, Eva tidak menyebut kemungkinan sanksi apa yang akan diberikan PDI-P terhadap Emil Dardak.

Menurut Eva, Emil seharusnya segera mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PDI-P.

Sebab, Emil maju Pilgub Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang diusung oleh Partai Demokrat.

"Bagusnya sih mengundurkan diri sajalah. Biar nyaman, wong enggak setuju kebijakan partai (PDI-P)," ujar Eva kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2017).

"Tentu ada konsekuensi terhadap Emil, karena enggak mungkin PDI-P main di banyak kaki. Rekomendasi resmi sudah diberikan ke kader Anas sebagai Wagub. Jadi biasanya kader akan mundur atau dipecat karena indisipliner," kata Eva.

 Bupati Trenggalek saat shooting acara Aiman bersama tim KompasTV di kawasan hutan bakau Cengkrong di Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek saat shooting acara Aiman bersama tim KompasTV di kawasan hutan bakau Cengkrong di Kabupaten Trenggalek.(KOMPAS.com/ SLAMET WIDODO)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved