Pengacara Setya Novanto: Saya Fighter, Siapapun Saya Hantam

"Makanya, orang yang pernah kenal saya pasti sakit kepala karena saya fighter. Dulu saya olahragawan tiap hari saya berantem,"

Tribunnews.com / Rizal Bomantama
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi saat ditemui di Gedung Kencana RSCM, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi menegaskan bahwa kliennya tidak pernah pura-pura sakit untuk menghindari proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Fredrich menegaskan, selama berkiprah sebagai pengacara, ia tidak pernah meminta kliennya untuk pura-pura sakit demi menghindari proses hukum.

"40 tahun jadi pengacara saya tidak pernah pakai strategi seperti itu. Saya ini fighter. Siapapun saya hantam. Saya tidak pernah takut pada siapapun," kata Fredrich seperti ditayangkan dalam akun YouTube Najwa Shihab, Jumat (24/11/2017).

Fredrich Yunadi, pengacara tersangka korupsi e-KTP, Setya Novanto.
Fredrich Yunadi, pengacara tersangka korupsi e-KTP, Setya Novanto. (Kompas.com)

Oleh karena itu, Fredrich akan melawan siapapun yang memfitnah kliennya berpura-pura sakit dengan melapor ke polisi. Ia mengaku sudah melaporkan pakar hukum tata negara Mahfud MD. Dia juga sudah melaporkan 32 akun media sosial yang membuat meme kliennya tengah terbaring di rumah sakit.

"Itu penghinaan. Pencemaran nama baik. Mutlak 100 persen," kata Fredrich.

Baca: Suami Sampai Pasang CCTV untuk Mengungkap Pencuri Celana Dalam Istri

Baca: Posisi Setnov Kritis, Munaslub Golkar Kian Tak Terhindarkan

Baca: Dewi Perssik Beberkan Kronologi Ketika Ia Dimaki saat Masuk Jalur Busway

Baca: Coba Lakukan 4 Hal Berikut untuk Buat Hidup Kamu Lebih Bahagia

Baca: Ulik Fakta Pedangdut Cantik Pendatang Baru Nella Kharisma

Baca: Segera Menikah, Pria Korea Curhat Ternyata Telah Dibohongi 10 Tahun

Fredrich juga menegaskan kepada aktivis Indonesia Corruption Watch Donal Fariz yang hadir dalam acara itu, bahwa ia tidak takut dengan manuver LSM tersebut yang mengorek-ngorek harta kekayaan kliennya.

"Loh saya enggak takut sama siapapun saya gak takut. Saya di tengah jalan, saya tembak langsung orangnya. Saya enggak ragu-ragu kok. Saya kan punya izin," kata Fredrich.

Novanto sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Namun, setelah memenangi praperadilan melawan KPK, beberapa hari kemudian dia langsung sembuh.

Halaman
12
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved