Ganjar Pranowo Terima Suap e-KTP? Setnov Akhirnya Bicara Blak-blakan Begini
Pak Ganjar waktu itu jawab, 'ya itu semua urusan yang tahu Pak Chairuman'. Itu aja yang perlu ditanggapi,
TRIBUN-MEDAN.COM - Saat bersaksi bagi terdakwa Setya Novanto di kasus dugaan korupsi KTP elektronik, Ganjar Pranowo membantah menerima uang korupsi dari proyek tersebut.
"Saya harus klarifikasi, karena ini sudah di ujung dan perlu untuk dikomunikasikan ke publik. Yang pertama, Bu Mustokoweni pernah menjanjikan kepada saya mau memberikan langsung. dan saya tolak," tutur Ganjar di Pengadilan Tipikor, Kamis (8/2/2018).
"Sehingga, publik mesti tahu sikap menolak saya. Ketika Bu Yani (Miryam S Haryani) pun mengatakan mau memberikan ke saya, di depan Pak Novel saat dikonfrontir, dia menolak. Tidak pernah memberikan ke saya," sambung Ganjar.
Baca: Persija Jakarta Berharap Menang Besar Lawan PSMS Medan, Sekalipun tanpa Marko Simic
Baca: Sudah Punya Anak dan Tak Kunjung Dinikahi Cristiano Ronaldo, Georgina Rodriguez Rindu Masa Lalu
Ganjar menuturkan, saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Andi Narogong juga mengatakan tidak pernah memberikan uang kepada Ganjar. Bahkan, penasihat hukum Irman menanyakan ke Ganjar perihal Andi Narogong yang memberikan uang di tempat Mustokoweni.
"Saya tegaskan itu tidak benar, apa yang disampaikan Pak Setya Novanto tidak benar. Keterangan yang saya berikan sangat terbuka, boleh dicek," tegas Ganjar.
Menanggapi itu, Setya Novanto mengaku mendapat laporan Ganjar Pranowo menerima uang dari proyek pengadaan e-KTP.
Laporan tersebut diterima Setya Novanto dari mantan anggota Komisi II DPR (almarhum) Mustokoweni, Ignatius Mulyono,Miryam S Haryani, serta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Hal tersebut disampaikan Setya Novanto, saat menanggapi pertanyaan hakim dan jaksa soal Setya Novanto menyampaikan pesan kepada Ganjar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Yang pertama, pernah almarhum Mustokoweni dan Ignatius Mulyono saat ketemu saya, menyampaikan telah sampaikan dana uang dari Andi untuk dibagikan ke Komisi II dan Banggar DPR," ungkap Setya Novanto.
"Ini backgroundnya dari Mustokoweni terus, dan itu disebut nama Pak Ganjar (menerima). Kedua, Ibu Miryam menyatakan hal yang sama," beber Setya Novanto.
Selain dari Mustokoweni dan Miryam yang melaporkan bahwa uang proyek e-KTP sudah masuk ke kantong Ganjar, Setya Novanto juga menyatakan mendapatkan laporan yang sama dari Andi Narogong.
Menurut Setya Novanto, Andi menyampaikan telah memberikan uang untuk anggota Komisi II dan Banggar DPR, termasuk kepada Ganjar sebesar US$500 ribu.
"Ketiga, waktu Andi ke rumah saya, itu sampaikan telah berikan uang ke teman-teman Komisi II dan Banggar. Pemberian untuk Ganjar sekitar Bulan September jumlah US$500 (ribu). Nah, itu disampaikan ke saya," tutur Setya Novanto.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											