Bukan Hanya Sekadar Perayaan, Ini Makna Imlek Bagi Johan Brien
Setiap Imlek, berbagai kegiatan yang merupakan tradisi dilakukan orang-orang Tinghoa. Salah satunya ialah berkumpul dan menyantap kue bakul
Laporan Wartawan Tribun Medan, Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi golongan Tionghoa.
Perayaan tahun baru imlek, dimulai di hari pertama dan bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.
Setiap Imlek, berbagai kegiatan yang merupakan tradisi dilakukan orang-orang Tinghoa. Salah satunya ialah berkumpul dan menyantap kue bakul secara bersama-sama.
Hal tersebut pun dilakukan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara, Johan Brien.
Lelaki yang akrab disapa Bang Roy ini bercerita, setiap kali imlek tiba, banyak hal yang dilakukannya bersama-sama dengan kerabat dan keluarga.
Baca: Menjelang Imlek, Pohon Bunga Sakura Laris Manis
"Momentum imlek ini, jadi ajang silaturahmi bagi kami orang Tionghoa. Jadi berkumpul bersama di tempat yang paling tua, dengan keluarga, dengan kerabat, saling mendatangi, makan bersama, ya seperti menyantap kue bakul bersama dan banyak hal yang dilakukan. Ini kan budaya, bukan agama. Jadi kami bisa makan bersama dalam keberagaman," ujarnya Kamis (15/2/2018).
Ia bercerita, setiap malam imlek, para sanak keluarga sudah berkumpul di tempat orang yang dituakan.
Bersilaturahmi menyambut hadirnya pergantian tahun di penanggalan Tionghoa.
Bagi, keluarga Tionghoa yang beragama Budha, juga melakukan sembahyang dengan membakar dupa untuk mendoakan leluhur Tionghoa.
Namun, hal itu tidak dilakukannya lagi, akan tetapi ia juga mendoakan leluhur Tionghoa dengan cara salat.
Baca: Ketua Walubi Ajak Umat Budha Bantu Warga Kurang Mampu, Ini Harapannya di Imlek
"Kalau saya tetap mendoakan leluhur, tapi ya dengan Al Fatihah. Saya salat, dan baca doa,"ungkapnya.
Ia menuturkan, keindahan imlek sangat terasa bagi keluarganya. Sebab, keberagaman dengan saling menghargai dan menghormati sangat terasa kental sekali.