Liga 1
Bila Teladan Tidak Jadi Homebase PSMS Medan, Ini Kerugian yang Dijelaskan Djanur
Namun Djanur menambahkan, bila kemungkinan terburuk terjadi, PSMS menjadi tim musafir.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk.
Tribun-Medan.com, MEDAN - Operator Liga PT. Liga Indonesia Baru (LBI) telah datang untuk melakukan verifikasi Stadion Teladan, Medan pada Senin (26/2/2018) sore.
Verifikator PT Liga Indonesia Baru, Surya Binanga datang sekitar pukul 16.30 WIB dan didampingi Sekretaris Manajamen PSMS Medan, Julius Raja dan Local General Coordinators (LGC) PSMS Pesta Lumbangaol.
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman mengatakan bila pada tahap ini Stadion Teladan gagal menjadi markas tim berjuluk Ayam Kinantan maka ini akan menjadi kerugian besar.
"Stadion ini salah satu pendukung tim yang sangat penting. Betapa ruginya bila nanti mengarungi Liga 1 saat bermain di home kita tidak bermain di Teladan malah di tempat lain. Hal ini pasti berdampak bagi tim," katanya Senin (26/2/2018) di Mess PSMS Medan, Jl. Candi Borobudur.
Baca: Warga Teriak-teriak saat Puting Beliung Mengamuk, Lumbangaol: Kami Kira Kiamat!
Baca: Pemprov Sumut Akan Gelar Lelang Jabatan Eselon Dua Lagi, Ini 4 Kursi yang Kosong
Bagi Djanur, dukungan atmosfer suporter adalah sebagai pemain ke-12 di tim. Karena mental pemain akan lebih semangat ketika sorakan dan dukungan mengalir. "Pasti rugi sekali, apalagi bila markas ada di luar kota. Para suporter pasti kesulitan untuk bisa datang mengingat biaya yang pasti besar," tegasnya.
Namun Djanur menambahkan, bila kemungkinan terburuk terjadi, PSMS menjadi tim musafir. Manajamen dan pelatih belum memutuskan untuk menggunakan stadion untuk dijadikan markas.
"Sampai hari ini belum diputuskan, bila kemungkinan terburuk Stadion Teladan gagal diverifikasi," tutupnya.(cr10/tribunmedan.com)