News Video
Helikopter Polisi Jadi Kendaraan Pengantin Viral, Kapolda: Tidak Benar hanya Dipakai Berfoto
Peristiwa ini diabadikan oleh seorang warga, akun instagram bernama @gusnadisetiadlt pun mengunggah hal ini di instasory akunnya.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Hendrik Naipospos
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Helikopter Polda Sumut dipergunakan untuk membawa pasangan pengantin di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Sumatera Utara, Minggu (25/2/2018), mendadak jadi perbincangan banyak orang.
Peristiwa ini diabadikan oleh seorang warga, akun instagram bernama @gusnadisetiadlt pun mengunggah hal ini di instasory akunnya.
Meski baling-baling helikopter belum berhenti, empat orang yang berada di lapangan langsung membentangkan karpet merah, .
Sontak peristiwa ini mengundang decak kagum sekaligus tanda tanya, sebab pengantin yang turun bukan merupakan anggota kepolisian, melainkan anak seorang pengusaha dan Direktur Rumah Sakit.
Baca: SBY Mengaku Keturunan Raja Majapahit, Sebut Trah Ke-14, Sesuai Nomor Partai Demokrat!
Baca: Bupati Tapanuli Utara Pelihara Satwa Langka di Rumah Dinas
Baca: Kena Pukul Guru, Siswa SMA Ini Sering Kejang dan Alami Gangguan Pendengaran
Simak videonya;
Menanggapi video viral tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa laporan dari Kabid Humas masyarakat memakai helikopter hanya untuk berfoto saja.
“Mungkin suatu kebanggan bagi mereka, bisa berfoto dengan pesawat helikopter Polri. Seperti acara ulang tahun. Tapi kalau dipakai untuk disewakan, mungkin tidaklah dan itu tidak boleh,“ kata Paulus di Mako Brimob, Rabu (28/2/2018).
Baca: Di Penjara, Ahok Masih Bisa Raup Uang, Dikabarkan Memperoleh Rp10 Miliar
Baca: Gara-gara Dipukuli Gurunya, Siswa Ini Trauma dan Sering Mengeluh Sakit Kepala
Baca: Hilang Sejak 1998, Masri Yakin Gelandangan yang Kena Razia Polsek Medan Baru adalah Ayahnya
"Kalau terjadi seperti itu, kita akan lakukan tindakan. Tapi saya berkeyakinan pasti tidak begitu. Mungkin saat landing, pasangan tadi mulai berfoto. Kita akan melacak siapa yang menyebarkan isu dan akan kerahkan personil melakukan penyelidikan," jelas Paulus.
(cr9/tribun-medan.com)