Juru Parkir Protes Ban Mobil Digembos Petugas, Ungkit soal Setoran Rp 100 Ribu ke Dishub

Datang-datang mengempesi langsung. Tadi kulawan orang itu, mau ditangkap aku tadi, akhirnya aku lari

Editor: Salomo Tarigan
Juru Parkir Protes Ban Mobil Digembos Petugas, Ungkit soal Setoran Rp 100 Ribu ke Dishub - mobil-dikempesi_20180320_182023.jpg
TRIBUN MEDAN/Ryan A Juskal
Mobil yang dikempesi di depan RS Bunda Thamrin Medan, Selasa (20/3/2018)
Juru Parkir Protes Ban Mobil Digembos Petugas, Ungkit soal Setoran Rp 100 Ribu ke Dishub - ban-mobil-kempes_20180320_185236.jpg
TRIBUN MEDAN/Ryan A Juskal
Petugas kempesi ban mobil yang parkir di depan RS Bunda Thamrin Medan, Selasa (20/3/2018)

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Perhubungan Kota Medan kembali menjalankan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 70 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemindahan/Penderakan, Penguncian dan Penggembosan/Pengempesan Roda Kendaraan. Kali ini, Dishub mengempesi belasan mobil yang parkir sembarangan di sepanjang Jalan Sei Batang Hari Medan, hingga simpang Titi Bobrok Setia Budi. 

Tepat di depan Rumah Sakit Bunda Thamrin, sekitar empat mobil terkena pengempesan ban. Tidak hanya satu ban, namun semua ban dikempesi petugas Dishub dan Satlantas Polrestabes Medan. 

Melalui pantauan Tribun di sepanjang jalan Sei Batang Hari hingga Titi Bobrok, ada sebelas mobil yang tampak parkir dengan ban kempes.   

Baca: Siapa Calon Sekda Pemprov Sumut? Gubernur Tengku Erry Perkenalkan 5 Nama Berikut

Baca: Terjangkit Demam Berdarah, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia di RSUD Djoelham

Edison, Juru Parkir di depan Rumah Sakit Bunda Thamrin Jalan Sei Batang Hari Medan mengaku, kecewa dan tidak terima dengan pengempesan ban mobil di kawasan yang ia jaga. Sebab, Edison mengungkapkan, ia selalu memberi setoran retribusi pada Dinas Perhubungan Medan. 

"Gak senanglah aku bang. Aku setor Rp 100 ribu sehari. Datang-datang mengempesi langsung. Tadi kulawan orang itu, mau ditangkap aku tadi, akhirnya aku lari. Tadi Dishub sama Satlantas rame orang itu ke sini,"ujarnya Selasa (20/3/2018).  

Edison pun menuturkan, ia tidak terima karena Dishub maupun Satlantas tidak pernah memberikan solusi untuk parkir di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Dikatakannya, parkir yang di dalam Rumah Sakit sungguh tidak memadai. 

"Ini kan untuk yang berobat. Ada parkir di dalam rumah sakit tapi tidak memadai. Maunya jelaslah dibuat misalnya seperti di Jalan Sutomo, jam berapa ke jam berapa dilarang parkir, ini tidak ada. Rambu-rambu larangan parkir ini pun baru saja dibuat. Kami pun cari makan di sini,"ungkapnya. (raj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved