Liga 1

Harga Tiket PSMS vs Bhayangkara Melambung Tinggi, Begini Sindiran dari Legenda PSMS Medan

harga tiket untuk tribun terbuka Rp 40 ribu, tribun tertutup timur Rp 75 ribu, tribun barat Rp 100 dan VIP Rp 200 ribu.

Tribun Medan
Foto Saktiawan Sinaga saat masih berkostum PSMS Medan Desember 2014 lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terkait kenaikan harga tiket signifikan jelang laga kandang PSMS Medan kontra Jawara Liga 1 musim lalu Bhayangkara FC banyak mendapat protes dari kalangan suporter dan masyarakat.

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, harga tiket untuk tribun terbuka Rp 40 ribu, tribun tertutup timur Rp 75 ribu, tribun barat Rp 100 dan VIP Rp 200 ribu.

Legenda PSMS Medan Saktiawan Sinaga mengatakan dengan kenaikan tersebut sangat memberatkan fans Ayam Kinantan yang ingin mendukung langsung di Stadion Teladan.

"Harusnya kenaikan tersebut disosialisasikan dulu oleh manajamen. Hal ini tentu sangat memberatkan para suporter yang biasanya hanya merogoh kocek 25 ribu atau 30 ribu untuk nonton. Tapi sekarang sudah 40 ribu yang paling murah," katanya kepada Tribun-Medan.com, Rabu (28/3/2018) lewat sambungan selular.

Menurutnya dengan kondisi infrastruktur Stadion Teladan yang tidak mengalami perubahan selayaknya kenaikan tersebut tidak pantas dilakukan.

Baca: Harga Tiket Nonton Laga PSMS di Stadion Teladan Kemahalan, Suporter Keberatan

"Menurut saya dengan Stadion yang seperti itu terlalu kemahalan. Di situ permasalahannya kalau tadi dengan harga segitu fasilitas yang seperti stadion di Palembang (Stadion Gelora Sriwijaya). Harga tersebut masih hal yang wajar. Tapi kalau infrastruktur masih sama ya tidak cocok," tegasnya.

Bila memang manajamen bersikeras untuk tetap menaikkan, penyerang yang pernah membawa PSMS menuju Final Liga Djarum Indonesia 2008 ini menegaskan harus ada keterbukaan hasil penjualan tiket oleh manajamen pada saat laga berlangsung.

"Kalau memang itu benar untuk operasional PSMS ya nggak masalah. Cuma selama yang saya ikuti manajamaen tidak pernah terbuka terkait hasil tiketing itu kemana. Kalau mau segitu, berani tidak ketua panitia mengumumkan pakai toak hasil penjualan tiket itu brapa yang didapat di babak pertama," tegasnya.

Baca: ALMAK! Pembeli Mobil Ertiga Diduga Ditipu Polwan, Bikin Laporan ke Polda Sumut

"Jangan mau kalah seperti di Solo dan Sleman pada saat perhelatan Piala Presiden seperti itu dilakukan. Manajamen mereka terbuka, kita jangan mau kalah," tambah Sakti.

Bila tidak terpenuhi, Ex penyerang Timnas Indonesia ini menyarankan agar harga tiket segera diturunkan, karena baginya semua laga baik melawan tim besar atau kecil harusnya tidak ada pembedaan harga.

"Harusnya disamararakan, bila harga tiket naik karena melawan tim besar itu namanya cari keuntungan sendiri. Itu menguntungkan pribadi manajamen dan sangat memberatkan para suporter. Segera kembalikan harga tiket seperti biasa, karena tidak semua suporter itu berekonomi baik untuk membeli," bebernya.

Ketakutan yang terjadi apabila tetap dengan harga yang relatif mahal. Akan berdampak pada kurangnya dukungan penonton yang hadir untuk mendukung Legimin dkk.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved