Mako Brimob Rusuh, Napi Teroris Serang Petugas, Ini Identitas Polisi dan Densus 88 yang Korban

TRIBUN-MEDAN.COM - Kerusuhan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari.

Kerusuhan tersebut terjadi antara Densus 88 dengan napi terorisme di blok C Mako Brimob, kelapa Dua, Depok.

Peristiwa yang bermula dari cekcok antara tahanan dengan petugas dari personel Brimob Polri ini kian membesar hingga polisi harus mensterilkan lingkungan di sekitar Mako Brimob.

Satu unit ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara keluar dari Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5/2018), sekitar pukul 06.13.

Tidak diketahui siapa yang berada di dalam ambulans.

Seusai melewati barikade penjagaan, ambulans segera menuju RS Bhayangkara yang lokasinya hanya berjarak 300 meter dari gerbang utama Mako Brimob.

Ambulans tersebut terlihat masuk ke dalam Mako pada pukul 02.15 dini hari.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menginformasikan telah terjadi insiden di dalam Mako Brimob.

Insiden itu dipicu keributan antara tahanan dan petugas kepolisian.

Menurut Iqbal, beberapa orang termasuk anggota Brimob terluka akibat insiden tersebut.

Namun, saat ditemui pada pukul 01.00 dini hari, Iqbal menginformasi bahwa tidak ada korban jiwa.

Informasi yang dilansir beberapa media online, korban di pihak polisi ada empat orang yakni:

1. Iptu Sulastri, 38th, Direktorat Penyidik, luka memar mata sebelah kiri dan memar di mulut.

2. Brigadir Lalu Abdul Haris, 30th, Direktorat Penyidik, luka sobek dalam di kepala belakang.

3. Briptu Hadi Nata, 26 th, Densus 88, luka sobek di kepala.