Sewaktu Muda Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri Justru Ingin jadi Dokter
Awalnya ingin menjadi seorang dokter,namun Kompol Faidil Zikri akhirnya menjadi seorang polisi.
Laporan wartawan Tribun Medan / Frengki Marbun
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN -Faidil Zikri (39) anak dari H. Kamanus (Purn) Polri ini tak menyangka menjadi seorang polisi berpangkat Kompol (Komisaris Polisi), pasalnya ayah dari empat anak ini awalnya tidak bercita-cita menjadi polisi, namun ingin menjadi seorang Dokter yang hebat.
Faidil yang memiliki nama panggilan Eki ini, merasa sangat mensyukuri apa yang sudah didapatkannya hingga saat ini. Anak keempat dari delapan bersaudara ini, dulunya ingin menjadi seorang dokter, namun karena kondisi keuangan keluarga yang tidak bersahabat, Mantan Wakasat Sabhara Porestabes Medan ini pun akhirnya menjadi seorang polisi.
"Dulu, awalnya mau jadi dokter umum lah. Tapi, kami kan ada delapan, jadi mikir juga. Iadh, jadi polisi aja," ucapnya di Kantor Kapolsek Percut Seituan, Kamis (10/5/2018).
Menjadi seorang polisi hingga berpangkat Kompol saat ini, Faidil mengatakan, mendapatkan polisi berpangkat Kompol sangat tidak mudah. Faidil sudah banyak mengalami berbagai macam kegagalan saat hendak menjadi perwira kepolisian.
"Saya kan alumni SMA 3 Padang, tahun 1997. Tamat SMA saya lamar polisi di SPN Padang dan lulus dengan pangkat Serda (Bripda). Namun, tahun 1997, saya pernah daftar di Akpol (Akademi Kepolisian), tetapi itulah, saya gagal," katanya lagi.
Perjalanan menuju periwira kepolisian, Faidil sudah banyak melalui berbagai tahap. Tetapi, walaupun gagal pada tahun sebelumnya (1997), ia pun mencoba kembali mendaftar sebagai Taruna Akpol pada tahun 2001, dan lolos hingga terpilih sebagai Taruna Akpol.
"Saya diterima sebagai Taruna Akpol pada saat saya berumur 23 tahun. Saat perasaan memang senang dan gembira lah. Setelah diterima sebagai Taruna Akpol, saya diberhentikan secara hormat dari dinas Bintara, karena sudah lulus Akpol," ujarnya lagi.
Setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol), Faidil pun resmi berpangkat Ipda (Inspektur Dua) dengan penempatan pertama di Polres Indragiri Hilir, Riau Kota Rengat sebagai Kepala SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian). Dalam penempatan tersebut, Faidil pun sempat bercerita bahwa ia sangat menikmati tugas pertamanya itu.
"Saya menikmati memang. Tetapi saat tiba di sana, saya tidak menyangka bahwa Kota Rengat itu kecil memang, tapi itu dulu. Pokoknya, saya berpikir kalau perwira kepolisian itu harus di kota besar, ternyata tidak," ucapnya.
Pada penempatan tugas pertama, ia pun sangat menikmatinya. Perwira kepolisian yang bersuku Chaniago ini terus mengalami karir jabatan yang cukup gemilang, hingga sempat menjadi Wakapolres Simalungun.
Kini, Faidil Zikri, yang lahir pada 7 Juli 1978 silam, menjadi Kapolsek Percut Seituan sejak 7 April 2018 kemarin.
"Ya saya tak menyangka bisa jadi Kapolsek di sini. Tapi, itu semua disyukuri saja. Pokoknya polisi itu ditempatkan di mana pun harus siap. Polisi itu harus kerja Ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan awali lah dengan doa, dan akhirilah dengan doa. Itu baru polisi,' pungkasnya.
Jejak karir dan keluarga
Nama: Faidil Zikri
Pangkat: Komisaris Polisi ( Kompol)
Gelar: S.H. S.I.K
SMA : SMA 3 Padang alumni 1997
SMP: SMP 25 Padang alumni 1993
SD: SD 04 Padang alumni 1991
Bintara Polisi (Pangkat Serda) tahun 1997
Lulus sebagai Taruna Akpol tahun 2004
Penempatan pertama: Ka. SPK (berpangkat Ipda) di Polres Indragiri Hilir Kota Rengat tahun 2005
Pengasuh Akpol (Patnukiytar) pada tahun 2008
Sekolah Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2008-2010
Sebagai perwira kepolisian di Polda Sumut pada tahun 2011
Kasat Lantas Langkat (pangkat AKP) pada tahun 2011
Kanit Sarang Subditdikyasaditlantas Polda Sumut pada tahun 2013
Kasat Lantas Polres Binjai pada tahun 2014
Kabag Ops Polres Pematangsiantar (sudah berpangkat Kompol) pada tahun 2015-2017
Wakapolres Simalungun pada Juni 2017
Wakasat Sabhara Polrestabes Medan pada 8 Agustus-Maret 2018
Kapolsek Percut Seituan (sekarang)
* Keluarga
Istri : drg Nurfahim
Anak: 1. Nurfadilah Zikri (kelas 3 SD)
2. Zain Akil Zikri (Kelas 1 SD)
3. Nur Alya Balqis Zikri ( usia 5 tahun)
4. Nur Ameera Shakila Zikri (umur 2 tahun)
(Cr14/tribun-medan.com)
