Evaluasi yang Diinginkan Jokowi agar Kerusuhan Mako Brimob tak Terulang

oko Widodo meminta pihak kepolisian melakukan evaluasi total, menyusul kerusuhan yang dilakukan narapidana kasus terorisme

Editor: Salomo Tarigan
Kompas.com/Kristianto Purnomo
SUASANA di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok pasca-kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018). 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Joko Widodo meminta pihak kepolisian melakukan evaluasi total, menyusul kerusuhan yang dilakukan narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Akan menjadi sebuah evaluasi total dari Polri untuk supaya tidak ada kejadian seperti itu," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2018).

Menurut Jokowi, evaluasi tersebut seperti mengoreksi persoalan penjara bagi napiter, apakah perlu dilakukan di dalam markas kepolisian atau di luar markas kepolisian.

"Kemudian cara pemeriksaan, apakah pemeriksaan harus di tempat atau seperti apa," ujar Jokowi.

Baca: Klaim Didukung Basis Massa PKB 11 Juta, Cak Imin Semakin Optimistis Jadi Cawapres Jokowi

Baca: Perceraian Sule yang Disayangkan, Apalagi Istri Pernah Umrahkan 30 Orang

Di sisi lain, Jokowi pun melihat aksi teror bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh berbagai negara lainnya. Namun, dirinya memastikan perhelatan yang akan dilaksanakan di Tanah Air akan berjalan aman, seperti Asian Games 2018.

"Aman, aman, saya kira aparat kita siap mengawal perhelatan besar yang ada di Tanah Air, bahwa ada peristiwa (di Mako Brimob), saya kira tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga, karena tidak ada yang bersih dari peristiwa teror‎," tuturnya.

Narapidana kasus terorisme sempat menguasai Rutan Mako Brimob selama 36 jam sejak Selasa (10/5/2018).‎ Insiden itu mengakibatkan lima korban jiwa dari Densus 88, dan satu narapidana kasus terorisme. 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved